Sukses

Menlu Retno Marsudi: Indonesia Akan Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Ukraina

Menanggapi isu Ukraina, Menlu Retno Marsudi juga mengatakan bahwa ia berkesempatan bertemu dengan Wakil Menlu Ukraina, Emine Dzhaparova.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Ukraina.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mempertimbangkan hal tersebut lantaran adanya kondisi kemanusiaan yang mendesak.

"Jika perang terus berlanjut, sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan semakin memburuk," ujar Retno Marsudi dalam pernyataan press virtualnya pada Senin (28/3/2022).

"Dan mempertimbangkan adanya kondisi kemanusiaan yang mendesak, Indonesia akan mempertimbangkan secara positif untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina."

Menanggapi isu Ukraina, Menlu Retno Marsudi juga mengatakan bahwa ia berkesempatan bertemu dengan Wakil Menlu Ukraina, Emine Dzhaparova.

"Fokus bahasan lebih kepada situasi kemanusiaan di Ukraina yang memang sangat mengkhawatirkan," ujar Retno Marsudi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Total 133 Orang WNI di Ukraina Berhasil Dievakuasi

Sebelumnya, sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina kembali berhasil dipulangkan ke Tanah Air. Jadi, total sudah ada 133 orang yang berhasil dievakuasi.

"Pada tanggal 21 Maret, lalu 12 warga negara Indonesia terdiri dari sembilan warga negara kita yang ada Chernihiv, dua WNI yang ada dari Dnipro dan kemudian satu WNI ada di Kiev beserta 1 warga negara Ukraina, ini adalah orang tua dari 2 anak Dnipro telah tiba di Jakarta," kata Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam press briefing mingguan Kemlu RI secara online pada Kamis (24/3/2022).

Kini, ke-12 WNI yang tiba di Indonesia sudah melakukan proses karantina. Ia juga menyebut bahwa semuanya telah dinyatakan bebas dari karantina.

Dalam keterangannya, Judha Nugraha menyebut bahwa para WNI yang tiba telah menjalani proses karantina sesuai dengan protokol kesehatan dari Satgas COVID-19. "Pada tanggal 22 Maret mereka sudah dinyatakan bebas dari karantina," kata Judha Nugraha.

"Sebanyak sembilan di antaranya pekerja migran Indonesia. Mereka telah dipulangkan ke Binjai, Sumatera Utara."

"Bekerja sama dengan rekan-rekan dari BP2MI kami telah memulangkan khususnya 9 WNI kita yang juga pekerja migran kita tadi Chernihiv ini ke daerah asal yang berada di Binjai, Sumatera Utara. Dan saat ini alhamdulillah mereka telah berkumpul kembali bersama keluarga," imbuh Judha.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.