Sukses

Dubes RI untuk Afsel Temui Wamenhan, Ungkap Keinginan Lanjut Kerja Sama Industri Pertahanan

Dubes RI yang berkedudukan di Pretoria mengungkapkan keinginan dan harapannya untuk mendorong peningkatan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Afrika Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Afrika Selatan yang berkedudukan Salman Al Farisi, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat 4 Juni 2021.

Dalam pertemuan tersebut Dubes RI yang berkedudukan di Pretoria itu mengungkapkan keinginan dan harapannya untuk mendorong peningkatan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Afrika Selatan.

"Pembahasan perjanjian kerja sama pertahanan kedua negara dalam waktu dekat akan selesai, karenanya diharapkan dapat membuka peluang kerja sama teknis di berbagai bidang, termasuk kerja sama di bidang industri pertahanan yang menguntungkan kedua negara," kata Dubes Salman Al-Farisi seperti tertuang dalam keterangan pers, Jumat (4/6/2021).

Hal tersebut juga sejalan dengan KBRI Pretoria yang berkomitmen mendorong kerja sama industri pertahanan antara Afrika Selatan dan Indonesia.

"Kerja sama industri pertahanan menjadi salah satu yang akan kita dorong kedepan," tambah Dubes Salman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Kendaraan Militer

Pertemuan Wamenhan dan Dubes RI untuk Afrika Selatan tersebut didampingi Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Strahan Kemhan) Mayjen TNI Dr. rer. Pol. Rodon Pedrason, M.A.

Sebelumnya pada 2019, perusahaan Industri Pertahanan Indonesia dan Afrika Selatan yakni PT. Pindad dan Paramount Group yang memiliki kapabilitas sebagai produsen berbagai kendaraan taktis, pesawat, kapal, jasa pelatihan, dan peralatan militer, telah menandatangani nota kesepahaman produksi dan pemasaran kendaraan militer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.