Sukses

Ulat hingga Darah Sapi, 4 Bahan Ini Bisa Jadi Minuman Memabukkan

Sebuah kelompok masyarakat kuno dari Tanzania bernama The Maasai memiliki ritual minum darah sapi pada acara-acara tertentu.

Liputan6.com, New York - Produsen minuman beralkohol di Denmark membuat bir dengan teknis baru yang melibatkan bahan tak diduga, urine manusia. Jangan salah sangka. Bukan berarti air seni manusia tersebut langsung disulap jadi bir.

Bahan utama bir tersebut adalah jelai (barley) yang difermentasi. Bedanya, tanaman tersebut diberi pupuk 50.000 liter urine manusia yang kumpulkan pada sebuah festival musik.

"Alasan mengapa kami membuat bir dengan cara ini karena produsen di Kopenhagen sudah beralih menggunakan bahan organik sejak empat tahun lalu. Jadi sekarang semua bir kami jadikan organik," ujar Chief Executive Brewer Norrebro Bryghus, Hendrik Vang, seperti dikutip dari CBS News.

Vang meyakinkan konsumennya bahwa produk akhir mereka tidak mengandung zat air seni manusia.

"Pada awalnya, banyak orang mengira, kami memfilter air seni dan langsung masuk ke bir. Tapi tentu saja itu tidak benar," kata Vang.

Ia menambahkan, mereka yang awalnya meragukan proses pembuatan bir tersebut, kemudian berubah pikiran ketika memahami bagaimana proses pembuatannya.

Dewan Pertanian dan Makanan Denmark berpendapat, bir yang diolah menggunakan teknik yang dinamakan sebagai 'beercycling' itu bisa menjadi minuman yang trendi dan berkelanjutan.

Pisner -- nama produk tersebut -- hanya diproduksi dari ladang jelai yang dipupuk oleh urine manusia, bukan dengan kotoran hewan atau pupuk buatan.

"Itu adalah ide jenius. Sebuah investasi untuk masa depan. Kita kekurangan fosfor, melakukannya adalah sebuah langkah tepat," kata pencicip bir, Mikkel Pedersen.

"Rasanya sangat enak, sangat segar, dan saya rasa bir ini sangat baik," kata pencicip lain, Birden Eldahl.

Sebanyak 50.000 liter urine yang dikumpulkan dari festival musik dan teater, yang dilaksanakan selama 10 hari di Ghent tahun lalu, cukup untuk menghasilkan jelai untuk memproduksi sekitar 60.000 botol bir.

"Kami menyebutnya dari air ke bir, yakni dari saluran pembuangan air (sewer) ke pembuatan bir (brewer)," kata peneliti University of Ghent Sebastiaan Derese.

Ternyata, bahan utama pembuatan minuman beralkohol 'unik' tak hanya berasal dari air seni manusia saja. Ada benda-benda lain yang terkesan 'menjijikkan' ternyata dapat disulap menjadi minuman ini.

Seperti dilansir dari laman Wonderslist, Kamis (26/10/2017), berikut 4 benda menjijikan yang dijadikan bahan pembuatan minuman beralkohol:

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mezcal Ulat

(Foto: Telegraph)

Mezcal adalah jenis minuman alkohol yang terbuat dari jenis tanaman agave asli Meksiko. Minuman ini kerap disapa sebagai kakak dari tequila karena kadar alkohol yang lebih kuat dan murni.

Meski begitu, Mezcal dan Tequila punya banyak kesamaan. Tequlia juga berasal dari tanaman alami. Namun, minuman beralhokol ini menjadi sangat 'menjijikkan apabila dipadukan dengan ulat yang tenggelam di dasar gelas.

Jika sudah seperti ini, minuman tersebut dikenal dengan sebutan Mezcal Ulat. Minuman alhokol yang dimasukkan ulat ini adalah ide yang dibuat oleh sekelompok masyarakat.

Mereka percaya, Mezcal Ulat dapat berkhasiat sebagai penguat daya tahan tubuh.

3 dari 5 halaman

2. Brendi Testis Kuda

Ilustrasi kuda (Daily Beast)

Sebuah minuman beralkohol bernama Ruou Thuoc berasal dari Vietnam. Minuman yang bahan pembuatannya ini berasal dari testis (buah zakar) kuda.

Masyarakat meyakini, minuman tersebut memiliki khasiat sebagai obat kuat. Mereka yakin orang yang minum Ruou Thuoc dapat menjadi 'Superman' sungguhan.

4 dari 5 halaman

3. Darah Sapi dengan Anggur dan Madu

Ilustrasi (iStock)

Bagi Anda yang mengonsumsi makan vegetarian (sayuran) tak bisa mengonsumsi ini. Pasalnya, minuman beralkohol ini berasal dari darah sapi yang dicampur dengan anggur dan madu.

Sebuah kelompok masyarakat kuno dari Tanzania bernama The Maasai memiliki ritual minum darah sapi pada acara-acara tertentu. Mereka menganggap, minuman ini adalah alkohol yang dapat memabukkan.

5 dari 5 halaman

4. Kotoran Manusia

Ilustrasi minuman bir. (Sumber National Institute of Health/ranah publik)

Kotoran manusia yang difermentasi bersama anggur ternyata dapat disulap menjadi minuman beralkohol. Memang terkesan aneh, tapi ini nyata.

Minuman ini bernama Ttongsul, minuman alkohol tradisional warga Korea yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Saat ini, minuman tersebut masih ada. Namun, untuk memproduksi Ttongsul, harus menggunakan kotoran manusia dari anak berusia empat sampai tujuh tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini