Sukses

Pendiri Bitmex Ramal Bitcoin Bakal Jadi Mata Uang AI

Pendiri Bitmex menguraikan alasan Bitcoin akan dipilih oleh AI sebagai uang paling logis untuk menghitung keputusan ekonomi mereka, dan jalur pembayaran terbaik untuk melaksanakannya.

Liputan6.com, Jakarta Pendiri BitMEX Arthur Hayes dalam sebuah esai yang diterbitkan pada Kamis,6 Juli 2023 menjelaskan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan memilih Bitcoin sebagai mata uang mereka.

Hayes menguraikan alasan Bitcoin akan dipilih oleh AI sebagai uang paling logis untuk menghitung keputusan ekonomi mereka, dan jalur pembayaran terbaik untuk melaksanakannya.

Sebagai permulaan, Artificial Intelligence akan membutuhkan sistem pembayaran yang tersedia setiap saat, digital, dan sepenuhnya otomatis.

Menurut Hayes, sektor perbankan analog tidak dapat menyediakan layanan 24/7 semacam ini, tetapi sistem berbasis blockchain bisa.

“Dengan menggunakan sistem pembayaran berbasis blockchain, AI juga dapat menerima pembayaran secara elektronik dengan peningkatan yang sangat kecil jika diperlukan,” jelas Hayes, dikutip dari Decrypt, Selasa (11/7/2023).

Pembayaran untuk AI juga harus tahan sensor, didukung dengan aturan jelas serta transparan. Ini untuk menghindari risiko deplatforming, yang tinggi dan tidak diinginkan untuk robot yang secara intrinsik tidak memahami hukum manusia, atau aturan sistem perbankan yang buram dan sengaja tidak dapat dipahami.

Sementara mata uang fiat dan emas secara teknis dapat beredar di jaringan digital terdesentralisasi menggunakan stablecoin, cadangan yang mendukung token tersebut harus dipegang oleh entitas terpusat. 

Dengan demikian, stablecoin dapat dibekukan dan disensor oleh penerbitnya, seperti ketika Circle membekukan USDC yang terkait dengan Tornado Cash menyusul sanksi Departemen Keuangan terhadap protokol privasi tahun lalu.

Terakhir, Hayes berpendapat Bitcoin paling cocok untuk mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu terhadap tenaga listrik AI.

Tidak hanya aset yang secara terprogram dibatasi hingga 21 juta koin, tetapi juga ditambang secara langsung menggunakan listrik, yang karenanya menentukan nilai Bitcoin dari waktu ke waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.