Sukses

Terdampak Bangkrutnya FTX, Perusahaan Dana Pensiun di Kanada Rugi Rp 1,4 Triliun

Ontario Teachers alami kerugian investasi USD 95 juta (Rp 1,4 triliun) di FTX.

Liputan6.com, Jakarta Ontario Teachers, salah satu dana pensiun terbesar di Kanada dengan hampir USD 250 miliar (Rp 3.910 triliun) aset yang dikelola, alami kerugian investasi USD 95 juta (Rp 1,4 triliun) di FTX setelah pertukaran kripto yang bermasalah mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Perusahaan pensiun tersebut mengatakan telah menginvestasikan USD 75 juta di FTX International dan FTX US pada Oktober 2021. Kemudian berinvestasi USD 20 juta lagi di FTX US pada Januari tahun ini, menurut sebuah pernyataan. 

Investasi tersebut dilakukan melalui platform Teachers’ Venture Growth (TVG) dan mewakili kurang dari 0,05 persen dari total aset bersih dana tersebut, tambah pernyataan itu.

"Kerugian finansial dari investasi ini akan berdampak terbatas pada Rencana tersebut, mengingat ukurannya relatif terhadap total aset bersih kami dan posisi keuangan kami yang kuat," kata Ontario Teachers dalam pernyataan, dikutip dari CoinDesk, Sabtu (19/11/2022).

Meskipun begitu, pihak perusahaan merasa kecewa dengan hasil investasi ini, menanggapi semua kerugian dengan serius dan akan menggunakan pengalaman ini untuk lebih memperkuat pendekatan dengan kripto.

Ontario Teachers memiliki USD 242,5 miliar aset yang dikelola, per 30 Juni 2022, menurut presentasi investor baru-baru ini.

Ini bukan pertama kalinya dana pensiun besar di Kanada terjebak dalam kerugian terkait kripto. Agustus lalu, perusahaan dana pensiun Caisse de Depot et Placement du Quebec dengan aset yang dikelola lebih dari USD 300 miliar alami kerugian investasinya senilai USD 150 juta terdampak Celsius Network pemberi pinjaman kripto yang banjgkrut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

FTX Ajukan Kebangkrutan

Pertukaran cryptocurrency milik Sam Bankman-Fried, FTX telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS, menurut pernyataan perusahaan yang diposting di Twitter, pada Jumat (11/11/2022) waktu setempat. 

Sekitar 130 perusahaan afiliasi tambahan adalah bagian dari proses, termasuk Alameda Research, perusahaan perdagangan kripto Bankman-Fried, dan FTX.us, anak perusahaan FTX di AS.

CEO FTX Mengundurkan Diri

Bankman-Fried juga telah mengundurkan diri sebagai CEO dan telah digantikan oleh John J. Ray III, meskipun kepala yang keluar akan tetap membantu transisi.

Bankman-Fried juga mengindikasikan dia ingin menunjuk Stephen Neal sebagai ketua dewan direksi yang baru. 

Namun, seorang juru bicara kemudian mengatakan Neal telah memutuskan untuk menolak. Meskipun dihormati oleh permintaan tersebut, ternyata, dia tidak dapat menjabat di posisi itu karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan FTX atau mantan CEO-nya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.