Sukses

Prediksi Harga Bitcoin di Tengah Sentimen Invasi Rusia-Ukraina

Para analis dan trader harapkan target harga Bitcoin selanjutnya dapat sentuh USD 50.000.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kenaikan harga yang terjadi pada Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya, analis memperingatkan terhadap sentimen euforia untuk Bitcoin karena indikator sentimen menyatakan koreksi bisa saja terjadi.

Analis di broker kripto GlobalBlock, Marcus Sotiriou, mengatakan dalam Fear and Greed Index terlihat sentimen investor, menunjukkan keserakahan yang mengarah ke probabilitas tinggi koreksi yang akan segera terjadi. 

“Indeks kripto Fear and Greed telah mencapai 60 yang diklasifikasikan sebagai Greed.  Terakhir kali mencapai level ini Bitcoin berada di harga sekitar USD 60.000,” ujar Sotiriou, dikutip dari CoinDesk, Rabu (30/3/2022). 

Di sisi lain, Sotiriou memperkirakan harga akan bergerak jauh lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

"Bitcoin menghadapi resistensi berat, tetapi jika mampu bertahan di atas level USD 46.000 selama beberapa hari, saya memperkirakan pergerakan ke USD 52.000, yang merupakan resistensi utama berikutnya,” lanjut dia. 

Analis lainnya juga berbagi target harga yang sama untuk Bitcoin. Pendiri bank digital seluler MinePlex, Alexander Mamasidikov mengatakan sumber dari jalur pertumbuhan saat ini dapat mendorong harga BTC di atas USD 50.000 sebelum akhir minggu dan kisaran USD 50.000 hingga USD 55.000 sebelum pertengahan April.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Bisa Sentuh USD 50 Ribu

Presiden Matrix Exchange, Vasja Zupan juga mendukung sentimen yang mendorong harga Bitcoin bisa menyentuh USD 50.000. 

“Ini bisa menjadi tanda bahwa pasar mulai pulih dari guncangan awal perang Ukraina. Bitcoin akan terputus dari pasar saham teknologi dan berfungsi sebagai lindung nilai dalam lingkungan inflasi seperti emas digital. Target pertama adalah USD 50.000,” kata Zupan. 

Pengusaha kripto seperti Zupan kembali ke perkiraan yang jauh lebih tinggi pada harga masa depan Bitcoin.

"Saya tidak akan terkejut jika kita mencapai 100 ribu sebelum akhir tahun, terlepas dari situasi geopolitiknya,” pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.