Sukses

Teknologi Decentralized Exchange Punya Peran Penting di Metaverse

Melihat potensi besar tersebut, platform Decentralized Exchange atau Dex yang berbasis teknologi blockchain akan memiliki peran krusial dalam menjelajahi dunia metaverse.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi visual semakin hari semakin memiliki kemajuan yang nyata. Teknologi ini bisa memberikan pengalaman baru bagi setiap individu untuk beraktivitas dan berinteraksi jarak jauh secara virtual, tanpa harus meninggalkan zona nyaman.

Teknologi itu kemungkinan individu melakukan berbagai kegiatan seperti membangun rumah sendiri, menukar aset game on-chain, membuat aset NFT sendiri, membeli tanah virtual hingga melakukan pertemuan profesional meski dipisahkan oleh jarak ribuan kilometer.

Bahkan, sektor perbankan pun mulai melirik teknologi virtual 3D yang diusung Mark Zuckerberg ini. Beberapa perbankan dari berbagai negara seperti Bank of America, Bank of Kuwait, Metrobank di Swedia, Industrial Bank of Korea dan Hana Bank serius masuk ke dunia digital ini, dengan membuka cabang di metaverse. 

Melihat potensi besar tersebut, platform Decentralized Exchange atau Dex yang berbasis Teknologi Blockchain akan memiliki peran krusial dalam menjelajahi dunia metaverse.

Sebagai Decentralized Exchange pertama di Indonesia, Litedex Protocol  memberikan kemudahan bagi setiap user dalam bertransaksi dan berinteraksi di dunia metaverse.

Dengan menggunakan teknologi Multi Blockchain, Litedex Protocol menyediakan layanan one stop exchange sehingga user tidak perlu keluar masuk dunia metaverse untuk bisa menjelajahi berbagai fitur yang ada di dunia Meta tersebut.

“Platform Dex seperti Litedex Protocol di Metaverse akan memberikan manfaat besar bagi user, karena Dex memberikan kemudahan untuk transaksi yang lebih cepat dan murah," ujar  Chief Executive Officer Litedex Protocol Andrew Suhalim.

Ia menambahkan, selain itu, menyajikan skema distribusi token yang adil dan terbuka dan hal penting lainnya adalah Dex merupakan platform yang dikembangkan berbasis komunitas, sehingga memungkinkan para holder memiliki peran besar untuk mendorong pengembangan produk secara penuh.

Selain itu, core project Litedex Protocol yang mengusung fitur-fitur favorit investor, seperti Staking, Farming dan Swap serta memiliki produk token sendiri, sehingga diyakini bisa menjadi platform lengkap bagi investor. 

Decentralized Exchange dianalogikan sebagai toko serba ada yang memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses segala fitur di dunia metaverse, dengan hanya menggunakan satu akun wallet.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengenal Perbedaan NFT dan Crypto

Sebelumnya, Non-Fungible Token atau sering disingkat NFT menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, baru-baru ini NFT menjadi salah satu perbincangan hangat karena banyak publik figur dan pejabat yang masuk ke dunia ini. 

Sama seperti NFT, cryptocurrency juga menjadi salah satu perbincangan di dunia dan menjadikannya salah satu aset investasi yang cukup populer. Meskipun NFT dan crypto sama-sama merupakan aset digital, lantas apa perbedaan antara keduanya? 

Apa itu NFT?

NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.

Dilansir dari CNN, Kamis (20/1/2022), NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. 

NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.

Apa itu cryptocurrency?

Cryptocurrency atau mata uang kripto, sering disebut juga aset kripto atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau aset digital yang tengah cukup populer dalam beberapa tahun terakhir. 

Dilansir dari Investopedia, Kamis (20/1/2022), cryptocurrency atau crypto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda.

Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.

Fitur yang menentukan dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.

3 dari 3 halaman

Perbedaan NFT dan Crypto

Hal yang membedakan antara NFT dan cryptocurrency adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar atau crypto lainnya.

Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.