Tidak Perlu Direbus, Ini Cara Goreng Bihun Agar Kenyal dan TIdak Mudah Putus

Sebagai alternatif selain direbus, bihun bisa direndam saja dengan air mendidih selama tiga sampai lima menit agar bihun jadi lembut. Setelah itu, saring bihun dan cuci bersih dengan air mengalir, lalu biarkan bihun sampai kering dan dingin.

Jadi, bihun langsung dicampur dengan kecap sebelum nanti digoreng. Selain kecap, campurkan juga bihun dengan minyak wijen dan garam secukupnya. Aduk-aduk bihun sampai berwarna kecoklatan.

Bumbu yang diperlukan hanya bawang putih, bawang merah dan cabai hijau yang sudah dibuang bijinya. Tumis ketiga bumbu tersebut bersama dengan irisan sayur-sayuran seperti wortel dan daun bawang.

Jika bumbu sudah ditumis, masukkan bihun ke dalam wajan untuk segera digoreng dengan bumbu. Jika ingin rasa yang lebih kuat bisa tambahkan garam dan merica bubuk.

Jangan lupa untuk aduk-aduk bihun sembari digoreng. Jika tekstur bihun sudah cukup kering, maka bihun sudah matang sempurna dan siap untuk disajikan. Dengan begitu, bihun akan lebih awet karena tidak berair.

Agar kualitas dan kekenyalan bihun tetap terjaga tanpa merusak, bihun dapat direndam menggunakan air panas atau air dingin. Sesekali diaduk untuk mencegah lengket. Proses perendaman bihun sebaiknya tidak melebihi 5 menit.

Bihun cenderung lebih rapuh serta cepat matang ketimbang mie telur atau varian mie lainnya. Oleh sebab itu, untuk memelihara teksturnya yang kenyal serta mencegah keterlalu lunakannya, disarankan untuk tidak merebus bihun.

Dalam satu porsi bihun goreng berukuran 300 gram, terdapat 455 kkal kalori. Selain itu, bihun goreng juga mengandung nutrisi dengan rincian sebagai berikut: Energi sebesar 1903 kilo joule, dan lemak mencapai 17,04 gram.

Walaupun tampak serupa, namun asal bahan dari soun dan bihun sudah berlainan. Bihun dibuat dari campuran tepung beras dengan air. Kadang-kadang, campuran tersebut juga dapat ditambahkan tapioka dan tepung maizena untuk meningkatkan kekenyalannya. Di sisi lain, soun dibuat dari pati tepung kacang hijau.

Banyaknya konsumsi bihun jagung dapat mengakibatkan fluktuasi gula darah yang tidak diharapkan pada individu yang mengalami masalah dalam mengatur gula darah. Salah satu dampak yang mungkin muncul setelah mengonsumsi bihun jagung adalah terganggunya sistem pencernaan.