Viral, Kamaludin si Bocah Thailand Sudah Prediksi Jepang Tumbangkan Jerman di Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta - Im Kamaludin, seorang bocah asal Thailand kembali viral di media sosial Twitter. Penyebabnya viralnya Kamaludin karena adanya unggahan video dari warganet, Rabu, 23 November 2022, yang memperlihatkan aksi bocah lelaki ini memprediksi pemenang pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2022. 

Dalam video yang memperlihatkan Kamaludin makan astor tersebut, ia diberikan pilihan untuk memakan dua kudapan yang ada di piring. Dalam video pertama terlihat dua buah piring yang berisi astor namun ada bendera Saudi Arabia dan juga Argentina di dekat masing-masing piring.

Video pertama menunjukkan bocah Thailand ini mengambil astor dari piring yang ada bendera Arab Saudi-nya. Lantas, aksi Kamaludin ini digadang-gadang sebagai sebuah prediksi yang berhasil menjadi nyata.

Pasalnya, sesuai prediksinya, Arab Saudi berhasil menumbangkan Argentiga 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung, Selasa, 22 November 2022. 

U pada mending sungkem deh sama Lord Kamaludin, doi nebak dua kali dan bener semua 🤣🤣🤣 pic.twitter.com/u3uN0nbXVL

— Kevin Pramudya Utama (@kevinpramudya_) November 23, 2022

Bukan hanya memprediksi pertandingan antara Arab Saudi vs Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Kamaludin juga berhasil menebak pemenang pertandingan antara Jepang vs Jerman, Rabu, (23/11/22) malam .

Entah hanya kebetulan belaka atau memang jago memprediksi, aksi Kamaludin yang memprediksi secara akurat ini membuat warganet menjuluki bocah Thailand itu dengan sebutan Lord Kamaludin.

Pernah Viral di TikTok

Sosok Im Kamaludin bukan sekali ini saja viral di media sosial. Seorang warganet kedapatan pernah mengunggah video Kamaludin di TikTok.

Dalam video viral tersebut, Kamaludin yang sadar bahwa dirinya sedang direkam, tiba-tiba mengacungkan jari tengah ke hadapan kamera.

Bukan bikin kesal, aksi tengil yang dilakukan Kamaludin ini justru mengundang gelak tawa, hingga warganet mencari tahu asal muasal bocah ini dan memberinya julukan sebagai Buronan Internasional.