Sukses

Terinfeksi Bakteri Mematikan Usai Spa Ikan, Jari Kaki Wanita Ini Diamputasi

Setelah melakukan spa ikan, jari kaki kanan wanita ini terinfeksi bakteri pemakan daging sehingga harus diamputasi.

Liputan6.com, Jakarta - Spa ikan memang sudah tak asing di telinga kita. Memang terapi spa ini biasa dilakukan untuk menghilangkan sel-sel mati pada kulit karena dimakan ikan. Selain itu, spa ini juga dipercaya dapat menghilangkan stres plus membuat kulit mulus.

Tapi di balik itu, kamu juga perlu waspada dengan risiko penyebaran penyakit dari ikan spa. Hal yang cukup mengejutkan dari spa ikan sempat dialami wanita asal Australia bernama, Victoria Curthoys.

Pulang liburan dari Thailand, Victoria justru terinfeksi bakteri pemakan daging yang membuat  jari kaki kanannya harus diamputasi. Para dokter telah meyakini bahwa Victoria terinfeksi bakteri shewanella setelah mengunjungi spa ikan di Thailand pada 2010.

"Aku tidak memikirkan apa-apa saat itu, aku telah melihat pemilik mengatur sistem air dan spa itu tampak sangat bersih," ujar Victoria, dilansir dari Mail Online.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya pernah diamputasi karena hal lain

Sebelum pergi mengunjungi Thailand, jari kaki Victoria pernah diamputasi karena kecelakaan. Namun setelah mengunjungi spa kaki, wanita itu kembali mengalami masalah serius pada kakinya.

Walaupun tidak menyebabkan rasa sakit, infeksi bakteri telah menyebar hingga tulang jempol kaki dan membuat jari kakinya terus membusuk.

Butuh dua tahun bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit Victoria. Setelah diselidiki infeksinya, tak ada pilihan lain bagi dokter untuk mengamputasi seluruh jari kaki kanannya dalam lima tahun ke depan.

"Satu tahun berjalan tanpa jempol kaki menyebabkan luka di jari kaki kedua akibat dari tekanan," katanya.

Victoria mengaku tidak menyadari bahwa di bawah kakinya masih ada infeksi yang menyerangnya. Para dokter kembali dihadapkan dengan pilihan untuk mengambil jari kaki keduanya.

3 dari 3 halaman

Terus mengalami infeksi

Namun masalah tidak selesai saat itu, infeksi masih terus menyebar. Victoria sempat merasa sehat, tapi kondisinya kembali menurun dengan mutah dan demam.

Jumlah sel darah putih ditubuhnya menunjukkan bahwa ia kembali terinfeksi. Pada November 2016, dokter kembali mengamputasi jari kaki ketiga dan keempat.

Walaupun tersisa jari kelingkingnya, rupanya infeksi masih tetap menyerang Victoria. Dokter akhirnya mengambil jari kaki terakhir pada November 2017.

"Saya merasa lega karena dapat kembali ke kehidupan tanpa merasa sakit sepanjang waktu," tuturnya. Meski begitu Victoria hilang percaya diri untuk menunjukkan kaki kanannya.

Setelah beradaptasi dengan waktu, ia terbiasa dan justru bersyukur dengan keadaanya.

"Aku melihat orang-orang dengan luka yang jauh lebih buruk dan penyakit yang mengubah kehidupan seseorang, jadi aku menganggap diriku termasuk yang beruntung," katanya.

Setelah mengalami hal ini, Victoria memperingatkan banyak orang untuk tidak melakukan spa ikan. Apalagi ia menjadi salah satu orang yang telah mengalami banyak masalah akibat terapi tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.