Sukses

Menu Maksi: Makarel Asam Padeh

Kali ini kita akan memasak hidangan ala ranah Minang

Citizen6, Jakarta Hidangan Minang identik dengan rasa pedas, kaya lemak santan dan berminyak. Salah satu menu di resto minang yang saya suka adalah serba asam padeh terutama ikan, selain tanpa santan juga tanpa minyak dan rasanya pedas segar. Asam Padeh ini sebenarnya ada tambahan asam kandis, tapi kali ini saya ganti dengan tomat ha…ha…karena saya tidak punya persediaan.

Saya membuat menu ini dengan menggunakan ikan macherel, ikan favorit karena durinya gak terlalu banyak dan rasa daging ikannya gurih. Yang penting ikannya harus benar-benar fresh.  Asam padeh biasanya menggunakan ikan tongkol, tenggiri atau daging sapi. Pokoknya sesuai selera masing-masing dengan bumbu dan bahan yang berkualitas hasilnya pasti enak. Hati senang, perut kenyang he…he…Apalagi makannya dengan nasi hangat. Saya terbiasa dengan lalapan toge pendek sedikit menyimpang dengan menu minang ya, ahhh….yang penting sedap. 

Bahan:

  • 1 ekor ikan Macherel ukuran sedang.
  • 2 sendok makan air jeruk nipis
  • Garam secukupnya
  • 700 ml air
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 cm jahe
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 batang serai, memarkan
  • 10 cabe rawit merah dan hijau
  • Gula secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:

  • 1 buah tomat merah
  • 5 cabe merah besar buang bijinya
  • 5 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih

Cara membuat:

  • Bersihkan ikan dan potong-potong sesuai selera.
  • Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, biarkan selama 15 menit.
  • Rebus air bersama bumbu yang sudah dihaluskan, daun salam, daun jeruk, jahe, lengkuas dan batang serai.
  • Aduk rata, sampai mendidih.
  • Masukkan ikan, masak dengan api kecil sampai ikan matang, bumbu meresap dan kuah mengental.
  • Tambahkan cabe rawit utuh. Masak sampai mendidih. Angkat. Sajikan.

Ingin mencoba resep-resep lezat lainnya? Cek di sini

Pengirim:

Maya Efendy

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.