Sukses

Profil Tim Piala Eropa 2024: Spanyol Membidik Gelar Keempat Sepanjang Sejarah

Tim nasional Spanyol menjadi salah satu yang difavoritkan untuk dapat menyabet gelar juara Piala Eropa 2024. Tim yang berjuluk La Roja ini telah menorehkan sejarah gemilang di Piala Eropa, dengan tiga gelar juara di tahun 1964, 2008, dan 2012.

Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional Spanyol menjadi salah satu yang difavoritkan untuk dapat menyabet gelar juara Piala Eropa 2024. Tim yang berjuluk La Roja ini telah menorehkan sejarah gemilang di Piala Eropa, dengan tiga gelar juara di tahun 1964, 2008, dan 2012.

Dari sepuluh penampilannya di kompetisi sebelumnya, Spanyol telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan dominan di panggung Eropa. Dengan skuat yang dipimpin oleh Luis de La Fuente, mereka siap untuk mengukir sejarah baru di ajang kali ini. Namun, mereka harus berjuang sengit sejak awal turnamen karena tergabung dalam grup sulit bersama Kroasia, Italia, dan Albania.

Pertarungan perdana La Roja di Grup B akan terjadi di Stadion Olimpiade Berlin pada Sabtu (15/6/2024) menghadapi Kroasia. Sebuah laga yang akan menjadi ujian awal bagi ambisi mereka dalam memburu gelar keempat di Piala Eropa.

Pada ajang sebelumnya, perjalanan Spanyol meninggalkan luka yang dalam. Langkah mereka harus terhenti di babak semifinal setelah kalah adu penalti melawan Italia dengan skor akhir 4-2. Tendangan penalti gagal dari Daniel Olmo dan Álvaro Morata menjadi pukulan telak bagi La Roja.

Kini mereka berharap bisa menghapus luka tersebut dan menggunakannya sebagai motivasi tambahan untuk meraih sukses di Euro 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemain Kunci Spanyol: Rodri

Rodrigo Hernandez atau lebih dikenal dengan panggilan singkat merupakan andalan timnas Spanyol dan klub Liga Inggris Manchester City. Meski bukan penyerang yang kerap jadi berita utama berkat torehan golnya, peran Rodri sebagai gelandang bertahan tidak kalah penting. 

Rodri sudah tampil di panggung internasional pada berbagai level usia. Dia melakukan debutnya untuk tim nasional senior pada 2018 dan masuk skuad Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. 

Dia menimba ilmu di akademi tletico Madrid pada tahun 2007 saat berusia 11 tahun, dari CF Rayo Majadahonda. Pada 2015, Rodri melakukan debut seniornya untuk tim cadangan, masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan tandang 3-1 melawan Espanyol B di Segunda Division B. Dia diberikan start pertamanya 15 hari kemudian, dalam kemenangan 2-0 di Real Zaragoza B.

Rodri kembali ke Atletico setelah klub mencapai kesepakatan dengan Villarreal untuk transfernya. Dia menandatangani kontrak lima tahun dengan Atletico Madrid pada 2018. Hingga raksasa Inggris, Manchester City membeli sisa kontraknya dengan Atletico pada 2019.

Rodri melakukan debutnya di FA Community Shield 2019 pada 4 Agustus di Stadion Wembley, bermain 90 menit penuh saat City menang adu penalti melawan Liverpool setelah bermain imbang 1-1. Sejak itu dia terus jadi andalan bagi tim yang diperkuatnya.

 

Dia bahkan jadi pemain terbaik Liga Champions musim lalu ketika Manchester City jadi treble winners.

3 dari 3 halaman

Pelatih Spanyol: Luis de La Fuente

Luis de La Fuente ditunjuk langsung oleh Direktur Olahraga RFEF, Jose Francisco Molina, untuk mengisi kursi di timnas Spanyol. Dia bukanlah orang baru di ranah sepak bola Spanyol. Sejak tahun 2013, ia dipercaya untuk menjadi pelatih timnas Spanyol junior di berbagai kelompok umur.

Ia memulai karier kepelatihannya bersama Spanyol pada Mei 2013 saat berusia 51 tahun, tugas pertamanya bersama RFEF adalah menukangi timnas Spanyol U-19. Sejak saat itu, De la Fuente menukangi timnas Spanyol di berbagai jenjang kelompok umur. Dirinya juga telah memberikan sejumlah prestasi kepada Negeri Matador. 

De la Fuente mengantar Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-19 dan U-21, meraih medali emas di Mediterranean Games 2018, dan medali perak cabang sepak bola pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, kiprahnya di tim senior Spanyol merupakan yang pertama baginya bekerja di level utama semenjak dipecat oleh Deportivo Alaves pada 2011. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini