Sukses

Andi Darussalam Ungkap Awal Kedekatannya dengan Bob Hasan

Sebelum tutup usia, Bob Hasan juga masih sempat menjenguk Andi Darussalam di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla, sangat terpukul dengan kepergian Bob Hasan. Bob yang merupakan ketua Umum Persatuan Atletik Indonesia (PASI) itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (31/3/2020) pukul 11.00  WIB. 

Andi sendiri tengah berada di Makssar saat mendengar kabar ini. Saat dihubungi Liputan6.com, Andi tidak kuasa menahan rasa sedihnya saat hendak menceritakan kedekatannya dengan Bob Hasan

Andi lewat pesan whatsapp-nya kemudian menyampaikan bahwa kedekatannya dengan mendiang sudah terjalin cukup lama. "Beliau bersahabat baik dengan ayah saya," tulis Andi Darussalam. 

Tali silaturahmi ini terus berlanjut hingga ke Andi. Meski demikian, pria yang akrab disapa ADS itu membantah pernah mengelola perusahaan milik Bob Hasan.

"Saya memang lama mendampingi beliau, sampai saat beliau keluar dari Nusakambangan," ujar mantan manajer Timnas Indonesia tersebut. 

Seperti diketahui, semasa hidupnya Bob Hasan juga dikenal sebagai salah seorang pengusaha ternama di Indonesia. Salah satu bisnisnya yang paling sukses adalah kayu. Namun kasus hukum pernah menjeratnya pada tahun 2001 dan memaksanya untuk mendekam di Nusakambangan, Cilacap. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjenguk ke Rumah Sakit

Menurut Andi Darussalam, semasa hidup Bob Hasan merupakan sosok yang dikenal baik. Ppria asal Semarang tersebut menurutnya sangat ringan tangan dan suka membantu siapapun.  

"Terakhir saya bertemu, sekitar 9 bulan lalu saat saya sedang masuk rumah sakit MMS. Beliau saat itu masih datang nengokin saya," ujar Andi menceritakan momen terakhirnya bersama Bob Hasan. 

 

3 dari 3 halaman

Dimakamkan di Semarang

Bob Hasan meninggal karena penyakit kanker. Rencananya, Bob dimakamkan di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Satu komplek dengan ayahnya yakni Gatot Soebroto pada Rabu 1 April 2029 pagi.

Dalam proses pemakaman itu sendiri, pihak keluarga tetap menjalankan kebijakan pemerintah terkait Physical Distancing atau pembatasan aktivitas sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini