Sukses

Sosok Jorge Mas, Miliarder di Balik Klub Sepak Bola Baru Lionel Messi Inter Miami

Jorge Mas yang lahir di Miami pada 1963 ini memiliki kekayaan bersih mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang mungkin belum mengenal lebih dalam Jorge Mas. Padahal miliarder ini menjadi sosok di balik kesuksesan tim sepak bola asal Amerika Serikat Inter Miami.

Lantas, siapa dia sebenarnya?

Miliarder pemilik Inter Miami ini telah menemukan anak emasnya. Tim Major League Soccer yang didirikan oleh David Beckham ini sekarang sebagian besar dimiliki oleh pengusaha Kuba-Amerika Jorge Mas dan saudaranya Jose Mas sedang dalam proses penandatanganan yang banyak disebut sebagai pemain sepak bola terbesar di dunia, menurut sebuah pernyataan dari MLS .

Sementara itu, Lionel Messi yang baru saja menjuarai Piala Dunia untuk negara asalnya Argentina, terikat dengan Miami – meskipun kesepakatan akhir belum ditandatangani.

Mas yang kini berusia 60 tahun menjadi CEO dan pemilik pengelola Inter Miami FC pada 2021, kini berharap Messi dapat membantu mewujudkan impian Mas untuk menjadikan Miami “pintu gerbang sepak bola, tidak hanya di Selatan Florida, tetapi di Amerika”, seperti yang dia jelaskan dalam wawancara pada 2019.

Dilansir dari Forbes, Selasa (13/6/2023), Mas yang lahir di Miami pada 1963 ini memiliki kekayaan bersih mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun. Setelah tiga tahun ayahnya, Jorge Mas Canosa, meninggal pada 1997, dia melarikan diri dari negara asalnya Kuba dalam upaya untuk melarikan diri dari pemerintahan Fidel Castro, menurut obituari New York Times NYT.

Mas Canosa adalah penentang keras rezim komunis Kuba, yang membawanya untuk bergabung dengan pasukan pengasingan Kuba yang dilatih CIA setelah tiba di AS.

Ayah Jorge Mas

Sebelum Jorge lahir, ayahnya berpartisipasi dalam Invasi Teluk Babi pada 1961, meskipun ia tidak pernah mendarat karena kapalnya tertahan dari pendaratan pantai.

Setelah tugas singkat di Angkatan Darat AS selama masa kecil Jorge Mas, Mas Canosa terjun ke dunia bisnis. Pada 1969, dia mengakuisisi sebuah perusahaan telepon Puerto Rico kecil bernama Iglesias Torres menggunakan pinjaman USD 50.000 dan menamainya Church & Tower, berharap untuk masuk ke pasar AS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memimpin Bisnis

Jorge kemudian mulai bekerja untuk perusahaan ayahnya pada 1984, yang pada saat itu bertanggung jawab memasang kabel dan memasang tiang telepon.

Jorge mengambil alih Church & Tower dari ayahnya pada 1994 dan mengubah perusahaan yang berbasis di Miami, yang berganti nama menjadi MasTecMTZ, menjadi raksasa konstruksi multinasional yang kini menyediakan instalasi, konstruksi, dan pemeliharaan infrastruktur energi, utilitas, dan komunikasi.

Mas bertanggung jawab untuk membawa perusahaan internasional, melaksanakan serangkaian akuisisi perusahaan infrastruktur telekomunikasi di negara-negara seperti Brasil, Spanyol, Chile, Peru dan Argentina asli Messi, tak lama setelah mengambil alih perusahaan.

Hingga akhirnya MasTec mampu menghasilkan pendapatan sebesar USD 9,8 miliar pada 2022, menjadikannya salah satu perusahaan AS terbesar yang dikelola Hispanik. Dia memiliki hampir 15 persen sahamnya, yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, sebuah saham yang saat ini bernilai USD 1,2 miliar.

Pada 1990, Mas ikut mendirikan perusahaan bernama Neff Rentals, bisnis persewaan alat dan peralatan konstruksi yang dia bangun dari satu toko di Florida selatan menjadi 80 cabang. Dia mempublikasikannya pada 1998, menghapusnya pada 2003 dan menjualnya pada 2005 dengan harga USD 510 juta.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Terjun ke Dunia Olahraga

Kemudian Mas mulai terjun ke dunia olahraga profesional pada 2018, ketika ia bergabung dengan grup kepemilikan Inter Miami yang baru dibentuk, termasuk bintang sepak bola Inggris David Beckham. Tiga tahun kemudian atau pada 2021, Mas menyelesaikan pembelian dengan saudaranya, Jose Mas, untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas tim dari CEO SprintS Marcelo Claure dan CEO Softbank Masayoshi Son.

Mas menjabat sebagai CEO dan pemilik pengelola tim sejak 2021, sementara Beckham dan Jose Mas berbagi kepemilikan bersama. Perusahaan ekuitas swasta Ares ManagementARES juga membeli saham tim tersebut pada 2021. Pada Februari, Forbes menilai Inter Miami sebesar USD 600 juta, menjadikannya tim MLS paling berharga ke-11. Juru bicara Mas belum menjawab permintaan komentar dari Forbes.

Di samping itu, Mas juga menjabat sebagai ketua Cuban American National Foundation, sebuah kelompok yang didirikan oleh ayahnya pada 1981 dengan fokus membantu anggota komunitas Kuba di Miami, Florida.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.