Sukses

Tengok Beda Kucuran Subsidi BBM Indonesia dengan Negara ASEAN Lain

Bentuk kebijakan harga BBM pada masing-masing negara termasuk enam negara di ASEAN tidak sama.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, menilai harga BBM antar negara pada dasarnya tidak dapat dibandingkan secara langsung.

Hal tersebut karena profil pasar BBM pada masing-masing negara tidak sama. Selain itu, bentuk kebijakan harga BBM pada masing-masing negara termasuk enam negara di ASEAN tidak sama.

"ReforMiner menemukan jenis BBM yang dijual di enam negara di ASEAN cukup beragam. Level RON BBM yang dijual pada masing-masing negara tercatat tidak sama. Jenis BBM, baik bensin maupun solar yang dijual di Indonesia tercatat sebagai yang paling banyak jika dibandingkan dengan lima negara yang lainnya," jelas dia, Kamis (5/1/2022)

Jenis BBM yang mendominasi pasar BBM di sejumlah negara ASEAN berbeda. Meskipun berbeda, terdapat pola yang relatif sama bahwa jenis BBM yang mendominasi pasar BBM pada masing-masing negara adalah jenis BBM dengan RON dan CN yang paling rendah.

"Berdasarkan review, bentuk kebijakan harga BBM yang diberlakukan oleh enam negara di ASEAN terbagi menjadi dua tipe, mengacu pada mekanisme pasar atau diintervensi/diberikan subsidi oleh pemerintah," ujarnya.

Singapura tercatat sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang tidak memberikan subsidi BBM. Sementara bentuk kebijakan subsidi BBM yang diberlakukan oleh masing-masing negara tercatat tidak sama. Indonesia memberikan subsidi BBM untuk jenis Kerosene dan Solar CN 48.

Sedangkan, Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk jenis BBM RON 95 dan Solar≥CN 51. Harga BBM Malaysia dihitung menggunakan Automatic Pricing Mechanism (APM), berubah setiap minggu mengikuti rata-rata harga minyak dan besaran subsidi yang telah ditetapkan Pemerintah Malaysia.

Pemerintah Thailand memberikan subsidi terbatas untuk BBM jenis Solar. Subsidi diberikan melalui oil fuel fund, pembebasan pajak, dan pembatasan harga.

Pemerintah Vietnam hanya akan memberikan subsidi BBM pada saat kondisi sosial dan ekonomi di negaranya dinilai darurat.

Selanjutnya, Pemerintah Filipina hanya memberikan subsidi BBM jenis Solar untuk sektor tertentu yang meliputi sektor transportasi umum, nelayan, dan pertanian.

"ReforMiner menilai, perbedaan bentuk kebijakan, profil pasar BBM, dan jenis BBM yang dijual pada masing-masing negara menegaskan bahwa pada dasarnya memang tidak dapat dilakukan perbandingan harga BBM antar negara secara langsung," katanya.

Perbandingan perbedaan level harga hanya pada besaran nominal tanpa menyertakan penyebabnya, berpotensi dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hal Lumrah

penurunan harga BBM non-subsidi oleh badan usaha niaga BBM pada awal tahun 2023, penting untuk membangun persepsi positif terhadap kebijakan harga BBM di dalam negeri.

"Bahwa kebijakan harga BBM non-subsidi di Indonesia juga mengikuti kaidah bisnis seperti yang berlaku di negara lain. Data menunjukkan harga BBM di sejumlah negara ASEAN pada awal Januari 2023 juga mengalami penurunan," kata Komaidi.

Dari perspektif biaya pengadaan dan formula harga yang ditetapkan dalam regulasi, kebijakan penurunan harga BBM non-subsidi pada awal Januari 2023 pada dasarnya merupakan sesuatu yang lumrah.

Dia menjelaskan, harga minyak mentah yang merupakan komponen terbesar pembentuk harga BBM memang sedang turun. Indonesian Crude Price (ICP) turun dari 87,50 USD per barel pada November 2022 menjadi 76,66 USD per barel pada Desember 2022.

"Meskipun merupakan sesuatu yang lumrah, penurunan harga tersebut strategis untuk edukasi pada semua pihak," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Kurangi Persepsi Negatif

Kebijakan tersebut dapat mengurangi persepsi negatif terhadap badan usaha niaga BBM yang sering dinilai kurang fair, dinilai lebih responsif ketika harga BBM harus naik namun cenderung menunda ketika harus menurunkan harga BBM.

Berdasarkan review, tinggi atau rendahnya harga BBM pada negara-negara di ASEAN tidak hanya ditentukan oleh biaya pengadaan BBM, tetapi juga ditentukan oleh bentuk kebijakan harga BBM yang diberlakukan oleh masing-masing negara.

Perbandingan Bentuk Kebijakan Harga BBM Sejumlah Negara di ASEAN

Sementara berdasarkan data, jika dibandingkan dengan lima negara ASEAN yang lain (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina) saat ini level harga BBM Indonesia berada pada posisi yang relatif moderat.

"Bukan sebagai yang paling tinggi, tetapi juga bukan sebagai yang paling rendah. Singapura tercatat sebagai negara dengan harga jual BBM yang relatif paling tinggi. Sedangkan Malaysia sebagai negara yang menjual BBM relatif paling rendah dibandingkan lima negara yang lain," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.