Sukses

Akses Listrik Warga Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Vietnam

Jokowi juga menjelaskan sejumlah desa masih belum teraliri listrik. Terdapat 433 desa yang belum berlistrik.

Liputan6.com, Jakarta - Akses kelistrikan masyarakat Indonesia masih kalah jauh dibanding Malaysia dan Singapura. Masih banyak desa di Indonesia yang belum mendapat aliran listrik. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan dalam indikator electricity access population, posisi Indonesia masih berada di peringkat 95. Angka tersebut jauh tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.

"Masih tertinggal dari Malaysia di peringkat 87, Vietnam peringkat 84, serta Singapura, Thailand, Tiongkok, dan Korea Selatan yang berada di peringkat 2," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai peningkatan rasio elektrifikasi di pedesaan dalam siaran telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Tidak hanya itu, Begitu juga dengan dalam indikator electricity supply quality. Dalam data, menurut Jokowi, Indonesia juga masih tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Tiongkok, dan Singapura dengan berada pada peringkat 54.

"Filipina 53, Malaysia 38, Thailand 31, Tiongkok 18, Singapura diperingkat ke dua," jelas Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Desa Belum Ada Akses Listrik

Tidak hanya itu, Mantan Walikota Solo tersebut juga menjelaskan sejumlah desa masih belum teraliri listrik. Terdapat 433 desa yang belum berlistrik.

"Meskipun jumlahnya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh Tanah Air, yakni 75.000, tapi apa pun ini harus kita selesaikan," jelas Jokowi.

Sejumlah desa tersebut diketahui tersebar di 4 provinsi dengan rincian sebanyak 325 desa di Papua, 102 desa di Papua Barat, 5 desa di Nusa Tenggara Timur, dan 1 desa di Provinsi Maluku.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini