Sukses

Pemimpin Hebat Harus Bisa Tergantikan, Kenapa?

Seperti apa pemimpin yang hebat menurut petinggi Microsoft?

Liputan6.com, Jakarta - Gim Minecraft sukses besar di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Sangking suksesnya, gim ini sampai-sampai dibeli oleh Microsoft pada 2014 lalu.

Saat ini, studio Minecraft diketuai oleh Helen Chiang yang mulai bekerja di bawah Microsoft sejak 10 tahun lalu. Lewat pengalamannya yang mumpuni, Chiang mengungkapkan sebuah sifat yang dimiliki pemimpin-pemimpin hebat.

Dilansir dari Inc, wanita itu berkata pemimpin yang baik adalah yang berani merangkul orang-orang yang lebih hebat darinya. Tak hanya itu, Chiang menjelaskan orang-orang yang merasa terancam pada kecerdasan dan keahlian orang lain tak akan bisa menjadi pemimpin hebat.

"Selalu kelilingi dirimu dengan orang-orang yang lebih pintar darimu, dan buat dirimu tergantikan," ucapnya.

Helen tidak percaya bahwa sosok pemimpin haruslah sosok spesial. Justru dia ingin pemimpin yang bisa tergantikan. Artinya, pemimpin tersebut berhasil mengembangkan orang lain untuk menjadi pemimpin selanjutnya.

"Nasihat terbaik yang pernah saya dapatkan adalah pemimpin-pemimpin hebat adalah yang tergantikan, mereka terus-terusan mengembangkan orang lain dan berinvestasi dalam melatih orang lain untuk mendapatkan tempatnya," jelasnya.

Ucapan Chiang senada dengan apa yang pernah dikatakan Michelle Obama dan Mark Zuckerberg. Mantan Ibu Negara AS itu pernah mengatakan bahwa pemimpin yang lebih tua harusnya memberikan jalan dan ruang bagi generasi penerus. Sementara, Mark Zuckerberg juga pernah berkata selalu ingin bekerja dengan orang-orang yang lebih hebat darinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mark Zuckerberg Senang Bekerja dengan Orang yang Lebih Hebat

Di luar segala kontroversi yang belakangan ini terjadi di Facebook, popularitas situs tersebut masih ada di posisi teratas. Pengguna hariannya pun masih di atas 1 miliar orang.

Saat Facebook tersandung kasus Cambridge Analytica, Mark Zuckerberg ternyata tidak memecat satu pegawai pun. Jadi, apa rahasia Zuckerberg dalam mencari karyawan?

Dilansir dari CNBC, prinsip sang CEO ternyata sangat sederhana: Zuckerberg tidak mau mempekerjakan orang apabila dirinya sendiri tidak mau bekerja untuk orang itu sebagai bawahan.

"Saya selalu bilang ke orang-orang bahwa kamu seharusnya hanya mempekerjakan orang ke dalam tim bila kamu sendiri mau bekerja sebagai bawahan mereka," kata Zuckerberg.

Dalam memandang orang-orang yang bekerja di Facebook, seperti Sheryl Sandberg, sang CEO mengaku akan dengann senang hati bekerja sebagai bawahan mereka. "Di semesta alternatif, saya akan merasa terhormat untuk bekerja di bawah mereka," ungkap Zuck, panggilan akrabnya.

Lebih lanjut, Zuck mengaku tidak minder mempekerjakan sosok-sosok yang lebih tangguh darinya. Baginya, itulah yang membuat sebuah perusahaan hebat.

"Perbedaan tunggal yang saya lihat apakah perusahaan akan menjadi hebat dan meraih potensi mereka atau hanya cukup bagus, adalah apakah mereka nyaman dan percaya diri untuk memiliki orang-orang yang lebih kuat dari mereka di sekeliling mereka," jelas Zuckerberg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini