Sukses

Sering Marah ke Bos BUMN, Menteri Rini Minta Maaf

Menteri BUMN Rini Soemarno kembali mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kementerian BUMN.

Liputan6.com, Jakarta - Masih dalam suasana Lebaran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, kembali mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kementerian BUMN maupun para direksi BUMN atas segala salah dan khilaf selama setahun lalu. Khususnya atas sikap keras yang ditunjukkan untuk menggeber kinerja perusahaan pelat merah.

Permintaan maaf itu disampaikan Menteri Rini saat Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di kantornya di Jakarta, Jumat (7/7/2017). Acara pelantikan ini dihadiri sejumlah direktur utama (dirut) BUMN, seperti Dirut PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo dan Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Budi Setyarso.

"Saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Saya mohon maaf kepada teman-teman di Kementerian BUMN dan BUMN, kalau saya cukup keras dalam setahun ini menggembleng dan meminta Bapak-Ibu untuk kerja keras memperbaiki kinerja BUMN," ujar Rini.

Meski sudah meminta maaf, Rini tetap mengingatkan sikap keras ini akan ditunjukkan untuk terus memacu kinerja BUMN. "Saya sudah minta maaf, tapi saya harus ingatkan kebiasaan untuk kejar Bapak-Ibu, sehingga di Lebaran ini masih ada-lah, saya agak keras-keras sedikit," ucapnya.

Rini bersikap keras bukan tanpa alasan. Menurut dia, ini semua dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja BUMN. Kata Rini, fungsi penting BUMN adalah menjadi motor penggerak perekonomian nasional.

"Jadi mutasi teman-teman Eselon III dan IV, saya harapkan bisa menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan BUMN. Kementerian BUMN juga harus bermitra dengan BUMN untuk meningkatkan kinerja, sehingga bukan cuma satu dua BUMN yang kinerjanya makin membaik, tapi seluruh BUMN dan anak-anak usahanya," harap Rini.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.