Sukses

Sri Mulyani Singgung PNS soal Perjalanan Dinas

Menkeu Sri Mulyani minta anggaran negara dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meminta aparatur sipil negara (ASN) menggunakan anggaran negara dengan sebaik-baiknya. Pemerintah tak ingin anggaran negara terbuang dengan percuma.

Pada acara Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta ASN untuk saling berkoordinasi. Kemudian, berinovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Dia tak ingin pertemuan tersebut hanya untuk menghabiskan biaya perjalanan dinas.

"Saya ingin sampaikan, saling belajar mumpung rapat koordinasi nasional. Saling melihat dari daerah lihat daerah lain, bahkan lihat pusat. Pusat belajar daerah, melihat inovasi yang ada. Kumpul di tempat seperti ini bukan untuk menghabiskan biaya perjalanan Anda," kata dia saat membuka acara tersebut di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (10/5/2017).

Dia mengatakan, anggaran pemerintah untuk belanja sangat tinggi. Oleh karena itu, dia berharap anggaran tersebut dimanfaatkan secara maksimal. Menurut Sri Mulyani, jika rapat koordinasi tak membuahkan hasil maka akan merugikan negara sebanyak dua kali.

"Karena tadi saya sebutkan belanja barang kita terlalu tinggi, karena sering kumpul kaya gini, kalau kumpul tidak ada gunanya maka kita merugikan negara dua kali. Alokasi anggaran salah, waktu juga sia-sia. Tolong selamatkan uang negara, mumpung minjam ruangan bagus, tempat indah," jelas dia.

Sejalan dengan itu, Sri Mulyani menjelaskan, teknologi informasi bisa meningkatkan kinerja birokrasi. Dia bilang, di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri telah menggunakan sistem untuk mengukur kinerja daripada pegawai.

"Awal tahun saya akan mencapai tujuan setahun ini, program saya adalah XYZ, ABC diukurnya seperti ini, di-computerize sehingga bisa mengukur kinerja masing-masing individual performance. Kemudian bisa di-combine dengan lembaga atau institutional performace. Sehingga kemudian kita bisa membuat reward dan pinalty yang jauh lebih akurat," jelas dia.

Meski demikian, dia menuturkan, untuk menerapkan teknologi informasi perlu dilengkapi sumber daya manusia (SDM) dan manajemen yang baik.

"Saya berharap Badan Kepegawaian Negara (BKN) bisa develop dan mengembangkan orang-orang yang bisa memanage SDM ASN secara optimal. Saya berdasarkan pengalaman di berbagai instansi dalam negeri, di internasional. Saya percaya bahwa aset yang paling berharga dari institusi adalah manusianya," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.