Saham NIKL Digembok Bursa, Ini Penjelasan Perseroan

Penghentian sementara perdagangan saham NIKL tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Mar 2024, 16:26 WIB
PT Pelat Timah Nusantara Tbk membukukan laba menjadi US$ 270 juta pada 2013 yang sebelumnya rugi US$ 6,46 juta pada 2012.

Liputan6.com, Jakarta PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa menggelar Public Expose Insidentil terkait Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyetop perdagangan saham NIKL pada perdagangan Senin (18/3/2024). 

Direktur Utama Latinusa, Jetrinaldi mengungkapkan perseroan beserta jajaran direksi dan dewan komisaris Latinusa tidak mengetahui, tidak menerima, mendengar, maupun membaca informasi yang beredar sebagai rumor tentang perseroan maupun terhadap jajaran direksi dan dewan komisaris. 

Menurut Jetrinaldi pergerakan harga saham NIKL yang melonjak di pasar adalah suatu mekanisme pasar atas meningkatnya permintaan untuk saham NIKL

“Terhadap volatilitas dan aktivitas pergerakan harga saham perseroan, merupakan mekanisme dari pasar dan di luar kendali perseroan,” kata Jetrinaldi dalam Public Expose Insidentil, Kamis (21/3/2024).

Penghentian sementara perdagangan saham NIKL tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Penghentian sementara (suspensi) dilakukan dalam rangka cooling down sehubungan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perseroan. 

Jetrinaldi menjelaskan suspensi sempat dibuka oleh BEI pada 19 Maret 2024 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, tetapi suspensi kembali dilakukan oleh BEI pada 20 Maret 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut. 

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Volatilitas Saham NIKL

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun untuk kronologi volatilitas saham NIKL Jetrinaldi menjelaskan, pada 14 Maret 2024, Bursa melalui pengumuman UMA telah melihat adanya kenaikan harga saham NIKL, pada saat itu harga saham berada di Rp 430.

Kemudian harga saham NIKL semakin melonjak mencapai Rp 520 para 15 Maret 2024. Akibat itu,  pada 18 Maret 2024, bursa melakukan suspensi perdagangan saham NIKL. Adapun pada 19 Maret 2024, bursa membuka suspensi dan harga saham NIKL ditutup di harga Rp 625.

Kemudian pada 20 Maret 2024, bursa kembali melakukan suspensi perdagangan saham NIKL sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya