Pencarian Kakek Idun Jemaah Haji yang Hilang Berlanjut, Gandeng Tim SAR dan Kepolisian Saudi

Menag Yaqut menginginkan, bila pencarian terhadap kakek Idun, satu jemaah lansia tersebut, terus dilakukan sampai benar-benar ditemukan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Agu 2023, 06:25 WIB
Kakek Idun Rohim Zen (87), jemaah haji yang hilang saat wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023 lalu masih belum ditemukan. Tim pencari dari PPIH Arab Saudi terus melakukan pencarian di sejumlah RS dan ruang jenazah di Makkah hingga Jeddah. (FOTO: ISTIMEWA)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama, menggandeng tim SAR dan pemerintahan Arab Saudi, untuk fokus mencari satu jemaah haji bernama Idun Rohim Zen (87), asal Palembang, sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Untuk jemaah yang hilang atas nama Bapak Idun, kita sudah berkordinasi dengan kepolisian dan SAR Saudi untuk terus lakukan pencarian, sembari terus didiskusikan sampai kapan batas waktunya," ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, saat Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023/1444 Hijriyah, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (5/8/2023).

Pemerintah dan tim SAR Saudi pun terus meng-update setiap perkembangan yang ada. Termasuk segala kemungkinan petunjuk yang ada, baik itu rekaman dari kamera pengawas atau CCTV di tempat terakhir Kakek Idun terlihat.

Menag Yaqut menginginkan, bila pencarian terhadap satu jemaah lansia tersebut, terus dilakukan sampai benar-benar ditemukan.

"CCTV kan aksesnya kepolisian dan pihak berwenang, kalau saya maunya sampai ketemu," tegas Menag Yaqut.

 

2 dari 3 halaman

1 Bulan Lebih Kakek Idun Belum Ditemukan

Jemaah haji Indonesia kloter terakhir telah dipulangkan dari Tanah Suci menuju ke Tanah Air melalui Bandara AMAA Madinah, Jumat (4/8/2023) dini hari. Ini sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia di Arab Saudi. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Bila sampai hari ini kakek Idun belum ditemukan, berarti sudah satu bulan lebih pencarian dilakukan. Sebab, dia dinyatakan hilang pada saat wukuf di Arafah pada 9 zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 lalu.

Saat itu, pencarian Kakek Idun sudah dilakukan dengan menyisir sejumlah lokasi, terutama di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tempat jemaah hilang.

Selain itu, pencarian intensif juga dilakukan di rumah sakit dan ruang jenazah di Kota Makkah dan sekitarnya. Bahkan pencarian juga diperluas hingga rumah sakit di wilayah Jeddah dan Thaif.

Sementara, selama musim haji 2023, jemaah haji yang hilang total mencapai 8 orang, dan kakek Idun menjadi satu di antara jemaah yang belum ditemukan.

3 dari 3 halaman

Menag Yaqut: Alhamdulillah Pelayanan Haji 2023 Berjalan Baik

Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Simposium Haji 2023. Gus Men menyebut, Arab Saudi akan memfasilitasi sejumlah mobil golf untuk mobilitas jemaah haji Indonesia utamanya lansia saat aktivitas lempar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan, bila musim haji 2023, berjalan dengan lancar. Hal ini dipastikan dari sudah kembalinya seluruh jemaah haji Indonesia ke Tanah Air.

"Alhamdulillah, jemaah haji terakhir sudah landing kemarin, di Surabaya, Kloter 88. Dan secara umum alhamdulillah, pelayanan ibadah haji ini berjalan dengan baik," tutur Menag Yaqut, saat menyampaikan Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023/1444 Hijriyah, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (5/8/2023).

Dia juga menjelaskan, untuk hari ini, ada kepulangan 355 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Namun, masih ada lima petugas lagi yang baru akan pulang ke Tanah Air besok.

Selain itu, masih ada beberapa petugas dari Kementerian Agama yang masih akan berada di Arab Saudi dalam waktu yang lama. Hal ini dilakukan untuk memantau 77 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, serta pencarian satu orang jemaah haji yang masih dinyatakan hilang.

"Insya Allah semua dalam keadaan sehat," ujar Menag Yaqut.

Menag Yaqut pun mengaku, pemerintah berkali-kali mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas dedikasi yang dilakukan petugas PPIH yang melayani para jemaah haji, terutama para lansia selama berada di Tanah Suci. Bahkan, melayani sampai yang bukan jadi tugasnya.

"Kita sama-sama tahu, ada petugas haji yang sampai menggendong jemaah, maaf, menceboki jemaah yang sebenarnya ini diluar tugas pokok mereka, tapi tetap dilakukan karena semangat melayani selayaknya orang tua sendiri," ungkap Menag Yaqut.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya