Megawati Ingatkan Bacaleg PDIP Tak Salah Gunakan Kekuasaan dengan Korupsi

PDIP membuka pelatihan antikorupsi bagi Bacaleg dari PDI Perjuangan di sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Des 2022, 14:27 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Politik & Keamanan Tingkat Nasional di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (3/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh kader yang hendak menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pileg 2024 untuk mencegah diri dari penyalahgunaan kekuasaan rakyat dan praktik korupsi.

Pesan Megawati disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka pelatihan antikorupsi bagi Bacaleg dari PDI Perjuangan di sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

"Ibu Megawati, beliau berulang kali, ribuan kali mengingatkan, jangan salahgunakan, jangan salahgunakan kekuasaan yang diperoleh dari rakyat dengan melakukan korupsi," kata Hasto.

Dari pesan Megawati itu, Hasto kemudian menjelaskan soal Pancasila yang juga sebagai dasar agar semua pihak terhindar dari perilaku korupsi. Misalnya, sila kelima yang berkaitan dengan keadilan sosial. Sila ini dianggap melekat dengan cita-cita antikorupsi.

"Bagaimana saudara-saudara sekalian bisa menggerakkan semangat antikorupsi ketika saudara-saudara sekalian tidak mengobarkan semangat kemanusiaan itu. Semangat kekuasaan untuk rakyat, kekuasaan untuk mereka yang tertindas, keadilan sosial bagaimana korupsi memang pada akhirnya mencegah itu," papar Hasto.

Untuk itu, Hasto menyatakan bahwa DPP PDIP memulai tahapan seleksi bakal calon anggota legislatif dengan memberikan pendidikan antikorupsi. Setelah lolos tahapan pendidikan antikorupsi, kader-kader itu melanjutkan ke tahapan psikotes oleh internal partai.

"Menjelang bulan April itu nanti bakal bakalnya itu akan dikurangin satu persatu, sehingga bulan April baru ditetapkan sebagai calon anggota legislatif dalam daftar calon sementara (DCS)," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Diikuti oleh 27.802 Peserta

Hasto mengatakan, tahapan seleksi caleg belum selesai di situ. Bakal caleg masih harus menunggu pengumuman KPU untuk dapat ditetapkan sebagai caleg PDIP untuk Pileg 2024. Ada sejumlah penilaian dari KPU untuk menetapkan caleg-caleg tersebut.

"Mengingat untuk menjadi anggota legislatif, saudara sekalian harus memahami bagaimana ideologi Pancasila, bagaimana termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945," jelas Hasto.

Sebagai informasi, tahapan seleksi bakal caleg PDIP ini diikuti oleh 27.802 peserta dari seluruh Indonesia. Acara pendidikan antikorupsi ini digelar secara hybrid yang merupakan gabungan fisik dan virtual.

Ketua DPP PDIP bidang ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, para bakal caleg PDIP digembleng melalui Sekolah Partai sejak dini, khususnya menyangkut jiwa serta karakternya. Semuanya harus memahami dan menghidupi ideologi Pancasila serta prinsip korupsi adalah tindakan kejahatan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila sehingga harus diberantas.

"Seseorang yang ber-Tuhan tidak akan melakukan korupsi. Mereka yang berperikemanusiaan juga tidak akan menyakiti sesama manusia dengan melakukan korupsi," kata Djarot.

 

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya