Cegah Masyarakat Berkerumun, Gibran Matikan Lampion Imlek Sementara

Demi cegah kerumunan Gibran matikan lampion imlek di beberapa titik.

oleh Sabrina Julie diperbarui 08 Feb 2022, 21:26 WIB
Sejumah warga asyik berfoto di bawah lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Rabu (15/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo Seiring kenaikan kasus Covid-19 yang melonjak beberapa hari terakhir, Pemerintah Kota Solo pun mengambil keputusan untuk mematikan lampion Imlek sementara. Hal tersebut dilakukan demi mencegah masyarakat agar tidak berkerumun.

Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa lampion yang dimatikan ini hanya bersifat sementara untuk mencegah kerumunan mulai Senin (8/2), dan akan dilakukan evaluasi kembali di minggu depan.

Dikabarkan bahwa ada beberapa titik lampion yang dimatikan sementara. Di antaranya, lampion yang ada di Pasar Gede dan juga di halaman Balaikota Surakarta. Sedangkan lampion yang berada di Kantor Metta FM, lokasi Taman Satwa Taru Jurug dan Pucang Arum akan tetap menyala.

 

2 dari 2 halaman

Kegiatan Imlek Tetap Dilakukan

Selain itu, rangkaian kegiatan Imlek seperti Cap Go Meh akan tetap dilaksanakan asal masyarakat menjaga protokol kesehatan. 

Pihak Kapolresta Surakarta menyatakan, selain lampion yang dimatikan, aparat kepolisian juga akan menerapkan penegakan protokol kesehatan. Mereka juga mengefektifkan kegiatan patroli agar dapat mengurangi kerumunan masyarakat. 

Setelah lampion dimatikan pukul 21.00 WIB pihak kepolisian akanmelakukan penyemprotan desinfektan serta pembagian masker jika menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya