Pilpres 2019, PDIP Akan Komunikasi dengan PAN dan Gerindra

Menurut PDIP, komunikasi antarparpol akan terus dilakukan sebagai perlambang gotong royong dalam pembangunan bangsa.

oleh Anendya Niervana diperbarui 28 Mar 2018, 19:02 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) berbincang dengan Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dalam pembukaan Sekolah partai angkatan ke-6 di Wisma Kinasih, Depok, Minggu (28/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjalin komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). PAN belakangan dikabarkan akan merapat ke koalisi PDIP yang mengusung calon petahana Joko Widodo.

"Kami tentu saja ke parpol PAN akan melakukan dialog," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakpus, Rabu (28/3/2018).

Tak hanya PAN, PDIP juga akan menjalin komunikasi dengan partai lainnya baik partai pendukung seperti Nasdem, PSI, Perindo, maupun parpol oposisi yakni Gerindra.

Menurut Hasto, komunikasi antarparpol akan terus dilakukan sebagai perlambang gotong royong dalam pembangunan bangsa.

"Kami mengambil inisiatif tersebut mengingat bangsa ini dibangun dari spirit gotong royong. Bahkan katakanlah parpol yang telah mengumumkan capres berbeda dengan Jokowi sekali pun kami akan buka ruang dialog itu," papar Hasto.

Selama ini komunikasi dengan partai lain telah dilakukan oleh PDIP meskipun tidak saling mengunjungi kantor DPP. Komunikasi secara intens juga dilakukan melalui forum-forum di DPR, di pilkada, maupun forum antarkader pimpinan partai.

"Itu merupakan proses dialogis yang terus menerus kami lakukan," ucap Hasto.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Belum Bahas Cawapres

Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto memberikan sambutan dalam pembukaan Sekolah partai angkatan ke-6 di Wisma Kinasih, Depok, Minggu (28/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski begitu, komunikasi antarpartai diakui Hasto belum mencapai bahasan cawapres. Topik cawapres akan didiskusikan saat pertemuan pimpinan partai pendukung.

"Nanti Bapak Jokowi, kemudian Bapak Jusuf Kalla, Ibu Mega, Pak Airlangga, Pak Romy, Pak Surya Paloh dan seluruh ketua umum partai yang sudah menyatakan dukungannya akan bertemu bersama-sama. Kemudian membahas berbagai persoalan bangsa dan negara yang muaranya nanti kepada siapa yang akan mendampingi Bapak Jokowi," tutur Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya