Wapres JK Pamer Batik di Hadapan Pelaku Pasar Keuangan Dunia

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, batik mulai digunakan saat acara resmi sejak 10 tahun lalu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Apr 2016, 10:32 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri ICAPP 2016 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/4). Konferensi tersebut diikuti oleh 48 partai politik dari 32 negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri The 55th ACI World Congress di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta pada Jumat (29/4/2016). Dalam acara ini setidaknya hadir ratusan pelaku pasar keuangan dunia.

Dalam akhir sambutannya, JK menyampaikan kebanggaannya dengan pakaian khas Indonesia, batik. Ya, seluruh peserta kongres tersebut, baik dalam negeri atau luar negeri semuanya menggunakan batik.

"Saya senang, sebagian besar datang ini menggunakan batik, batik ini dulu mulai digunakan dalam acara-acara resmi sudah sejak 10 tahun lalu" kata JK,  di Jakarta.

JK menambahkan, dengan membudayakan batik tersebut, Indonesia mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Ia menuturkan, UKM menjadi motor utama dalam pertumbuhan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia.

"Batik itu punya arti ekonomi kuat. Pakai batik itu juga lebih efisien, kalau batik dipakai 2-3 kali baru di laundry, tidak apa-apa," canda JK.

Dalam pidatonya, JK menekankan pendalaman pasar keuangan‎ menjadi kewajiban yang harus dilakukan Indonesia. Karena dengan pasar keuangan yang dalam, maka ekonomi Indonesia juga akan stabil.

Tidak hanya itu, JK juga mengingatkan, pengalaman Indonesia dalam menghadapi krisis 1998 dan 2008 menjadi modal utama dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia yang terjadi saat ini. Untuk itu, dia berpesan kepada para pelaku pasar keuangan untuk berpartisipasi dalam hal itu.

"Indonesia pasti memiliki potensi maju, di samping punya pasar besar, sumber daya alam kuat, dan juga sumber daya manusia yang baik sehingga menjadi pasar sekaligus tempat produksi baik dibandingkan beberapa negara," ujar JK. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya