Sukses

Viral Video Tepung Gorengan Dicampur Bubuk Narkoba, Polisi Pastikan Hoaks

Sebuah video berisi narasi adanya tepung gorengan yang sudah dicampur narkoba viral di media sosial. Namun, Polda Metro Jaya memastikan, informasi tepung gorengan dicampur dengan narkoba adalah hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video berisi narasi adanya tepung gorengan yang sudah dicampur narkoba viral di media sosial. Namun, Polda Metro Jaya memastikan, informasi tepung gorengan dicampur dengan narkoba adalah hoaks.

"Belakangan beredar berita bohong adanya modus baru peredaran narkoba yang dicampur ke dalam gorengan atau tepung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir dari Antara, Sabtu (25/5/2024).

Ade Ary menjelaskan, berdasarkan penelusuran terhadap video tersebut ternyata merupakan hasil pengeditan saat pihak Ditresnarkoba Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan kasus narkoba di Kawasan Sentul, Bogor pada Minggu 28 April 2024.

"Setelah ditelisik lebih jauh, informasi tersebut dipastikan hoaks atau berita bohong. Pasalnya, video yang disebut-sebut merupakan gorengan atau tepung yang mengandung narkoba, merupakan video pengungkapan Clandestine Laboratory penghasil Pinaca atau Cannabinoid," terang Ade Ary.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan membantah adanya adonan tepung dicampur dengan narkoba seperti yang beredar dalam video tersebut.

"Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis," jelasnya.

Ade Ary menambahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto senantiasa mengingatkan ke jajaran untuk berkomitmen memberantas Narkoba tanpa pandang bulu dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.

Sebelumnya beredar video yang diunggah di media sosial instagram, di dalam unggahan tersebut terlihat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memperlihatkan seperti tepung yang telah digoreng.

"Modus baru gorengan dicampur bubuk narkoba, " tulis unggahan tersebut.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.