Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Tepung Goreng Makanan Dicampur Bubuk Narkoba

Beredar video yang diklaim tepung goreng makanan dicampur bubuk narkoba. Cek penelusuran faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Video yang diklaim tepung goreng makanan dicampur bubuk narkoba beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Mei 2024.

Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan sejumlah petugas kepolisian tengah menggerebek sebuah rumah yang dijadikan pabrik narkoba.

Pada klip selanjutnya, petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti narkoba. Jika dilihat sekilas, narkoba tersebut mirip gorengan yang baru diangkat dari penggorengan. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya tepung goreng makanan yang telah dicampur bubuk narkoba.

"AWASI JAJANAN ANAK ANDA!KENAPA?

PERUSAK ANAK BANHSA MEMPRODUKSI dan PENYEBARANnya ADA DI BOGOR (Kemarin di Gn.Putri, di Cibinong, Cisarua lalu di Cigombong..skrg di Sentul) ??!?!?!?

Untuk Ibu² dan Orangtua, Waspada dan Hati² untuk yg suka beli gorengan, maupun tepung buat goreng makanan, Sekarang ada MODUS BARU, Gorengannya di Campur Bubuk Narkoba biar lebih Crispy dan Enak hingga nantinya ketagihan setelah ketagihan disitulah akan ada Gejala seperti demam dan megigil yg sangat dahsyat, jika tidak di belikan Gorengan yg biasa dikonsumsi, maka lebih menderita seperti org pesakitan, epilepsi/ayan dab bahkan lebih FATAL !!!...

Pelakunya sdh di tangkap di Daerah Sentul - Bogor..VIRALKAN !!" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 53 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah dalam video itu tepung goreng makanan telah dicampur dengan bubuk narkoba? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim tepung goreng makanan telah dicampur dengan bubuk narkoba. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "tepung makanan dicampur bubuk narkoba" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar bahwa ada tepung goreng makanan yang dicampur bubuk narkoba. Satu di antaranya artikel berjudul "Soal tepung gorengan campur narkoba, Polisi: itu berita hoaks" yang dimuat antaranews.com pada 23 Mei 2024.

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyebut informasi tepung gorengan dicampur dengan narkoba adalah hoaks atau berita bohong.

"Belakangan beredar berita bohong adanya modus baru peredaran narkoba yang dicampur ke dalam gorengan atau tepung," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Kamis.

Ade Ary menjelaskan, berdasarkan penelusuran terhadap video tersebut ternyata merupakan hasil pengeditan saat pihak Ditresnarkoba melakukan penggerebekan kasus narkoba di Kawasan Sentul, Bogor pada Minggu (28/4).

"Setelah ditelisik lebih jauh, informasi tersebut dipastikan hoaks atau berita bohong. Pasalnya, video yang disebut-sebut merupakan gorengan atau tepung yang mengandung narkoba, merupakan video pengungkapan Clandestine Laboratory penghasil Pinaca atau Cannabinoid, " katanya.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan membantah adanya adonan tepung yang dicampur dengan narkoba seperti yang beredar dalam video tersebut.

"Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis, " jelasnya.

Ade Ary juga menambahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto senantiasa mengingatkan ke jajaran untuk berkomitmen memberantas Narkoba tanpa pandang bulu dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.

Sebelumnya beredar video yang diunggah di media sosial instagram dalam akun @bantuanhukumbekasi, di dalam unggahan tersebut terlihat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memperlihatkan seperti tepung yang telah digoreng.

"Modus baru gorengan dicampur bubuk narkoba, " tulis unggahan tersebut.

Mengutip akun Instagram Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, @narkoba_metro, video tersebut merupakan olah tempat kejadian perkara (TKP) Puslabfor Mabes Polri dalam kasus laboratorium narkoba jenis pinaca atau cannabinoid di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

<p>Gambar tangkapan layar unggahan dari akun Instagram @narkoba_metro.</p>

"*[MIS-INFORMASI]*BENARKAH ADA GORENGAN YANG DICAMPUR TEPUNG NARKOBA?

❌ *SALAH!* ❌

Hi Sobat Polri,

Akhir-akhir ini beredar sebuah narasi tentang tepung Gorengan bercampur dengan bumbu narkoba yang ternyata informasi tersebut adalah keliru.

INFORMASI yang beredar tersebut adalah misinformasi yang disebar oleh tangan tangan tidak bertanggung jawab.

Faktanya video yang diambil untuk membuat narasi "GORENGAN TEPUNG NARKOBA" itu merupakan video olah TKP milik Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang sedang melakukan olah TKP bersama Puslabfor Mabes Polri dalam kasus Laboratorium Narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid.

Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut PINACA atau CANNABINOID, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan.

Untuk itu kami himbau agar masyarakat berhati hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.

Waspada dengan narasi hoax, cek terlebih dahulu kebenaran dari sebuah informasi. Jangan sampai kita merugikan orang lain, terutama dlm hal ini adalah pedagang kecil dan pedagang gorengan.

Bijaklah dalam bermedia sosial Sobat Polri.

#IndonesiaTanpaHoax," tulis akun Instagram @narkoba_metro pada 23 Mei 2024.

 

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/4118886/soal-tepung-gorengan-campur-narkoba-polisi-itu-berita-hoaks

https://www.instagram.com/narkoba_polri/reel/C7TT0oauUW-/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim tepung goreng makanan telah dicampur dengan bubuk narkoba ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan proses olah TKP dalam kasus laboratorium narkoba jenis pinaca atau cannabinoid di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai precursor kimia yang disebut pinaca atau cannabinoid.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini