Dukung ISC, Menpora Minta BOPI Jemput Bola

Kemenpora ingin ISC segera bergulir di bawah PT GTS.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 07 Apr 2016, 18:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/3). Rapat membahas Pemaparan perkembangan persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi 'jemput bola' terkait izin penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Waktu penyelenggaraan ISC yang kian dekat membuat Menpora Iman Nahrawi menginginkan adanya kerjasama dengan BOPI.  

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot. S. Dewabroto, mengatakan, Penyelenggaraan ISC saat ini masih terkendala administrasi. PT Gelora Trisula Semesta (PT. GTS) belum mendapatkan izin dari BOPI dan Tim Transisi untuk menyelenggarakan turnamen yang rencananya bakal bergulir akhir April ini.

Baca Juga

  • 7 Fakta Menarik Usai Wolfsburg Permalukan Real Madrid
  • MotoGP Austin: Valentino Rossi Incar Podium Lagi
  • Sikut Bintang Real Madrid Bikin Gigi Pemain Wolfsburg Copot

"Karena mereka (PT. GTS) menargetkan 15 April 2016 maka konsekuensinya semoga seluruh persyaratan yang harus dipenuhi bersama BOPI dan Tim Transisi harus segera dipenuhi," kata Gatot di kantor Kemenpora, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Bahkan perintah Pak Menteri meminta BOPI dan Tim Transisi untuk segera jemput bola untuk diketahui apa sih kekurangan mereka," ujarnya. 

Gatot menambahkan, pada prinsipnya, Kemenpora tidak menghalangi PT GTS untuk menggulirkan ISC. Menurut Gatot, Menpora sangat mendukung agar ISC segera bergulir sesuai jadwal.

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan, Menpora telah meminta dia untuk mengingatkan BOPI dan Tim Transisi untuk segera memanggil PT. GTS. "Kami belum tahu (Kapan bertemu dengan GTS). Perintah pak menteri tadi malam, tolong pak Gatot diingatkan pada BOPI dan Tim Transisi memanggil PT GTS secara resmi, karena tempo hari yang ada hanya pertemuan informal," paparnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya