Megawati Kaji Wewenang MPR pada Peringatan Hari Konstitusi

Zulkifli Hasan menjelaskan, peringatan Hari Konstitusi harus dimaknai sebagai pelaksanaan janji-janji bangsa.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Agu 2015, 10:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat memberikan sambutan di Wisma Kinasih, Jawa Barat, Selasa (21/7/2015). Sekolah partai calon kepala daerah angkatan kedua yang berlangsung 21-24 Juli 2015 itu diikuti 136 peserta (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara utama dalam peringatan Hari Konstitusi yang digelar MPR RI pada pada Selasa (18/5/2015). Presiden ke-5 Indonesia itu memberikan pidato yang bertemakan 'Mengkaji Wewenang MPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia'.

"Hari ini ada seminar mengenai sistem ketatanegaraan kita apakah sudah sempurna atau belum atau seperti apa. Ada Bu Mega," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Zulkifli menjelaskan, peringatan Hari Konstitusi harus dimaknai sebagai pelaksanaan janji-janji bangsa. Pancasila jangan sekadar filosofi belaka tapi harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau masih ada masalah agama dan lain-lain itu artinya kita mundur kan, 18 Agustus 1945 bukan itu lagi masalahnya, sekarang adalah SDM kita sama dengan negara maju, memiliki tingkatan yang sama hingga tak ada lagi nganggur miskin, jadi good goverment, tidak ribut gedung terus misalnya," tandas Zulkifli.

Megawati hadir pukul 10.00 WIB. Ia mengenakan baju warna putih dan rok hitam. Putri dari Bung Karno ini disambut oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, dan sejumlah politisi PDIP. (Mvi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya