Dapat Restu Jokowi, Pelabuhan Cilamaya Bakal Dibangun oleh Swasta

Pembangunan pelabuhan Cilamaya akan menggunakan dana pihak swasta, dan diharapkan dapat mengurangi beban pelabuhan Tanjung Priok.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Feb 2015, 16:41 WIB
Pelabuhan sebagai pendukung utama poros maritim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek Pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, akhirnya mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pelabuhan tersebut tidak akan menggunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi akan dibiayai oleh pihak swasta yang berminat untuk membangun.

"Presiden setuju Cilamaya dibangun,  tapi uangnya uang swasta aja, tidak usah pakai uang APBN. Kalau dikaji itu oleh Bappenas kan karena pakai uang pemerintah," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Jonan menjelaskan, Pelabuhan Cilamaya memang sangat dibutuhkan untuk menekan biaya logistik yang tinggi, terutama bagi industri yang terletak di sekitarnya. Selain itu, ada pelabuhan ini juga dinilai akan meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok.

"Cilamaya itu harus dibangun. Jadi bukan dua pilihan, tapi memang pilihan biar cost logistiknya murah," lanjut dia.

Selain itu, menurut dia, jika sudah berkomitmen untuk membangun pelabuhan ini, maka semua kendala yang akan menghalangi proses pembangunan harus segera diselesaikan, termasuk soal pipa gas milik Pertamina dan masalah lahan persawahan.

"Ada pipa Pertamina? Pelabuhannya bisa digeser. Karena harus ada persaingan, kalau cuma Tanjung Priok saja kan itu peranannya besar bagaimana ingin menurunkan cost," tandasnya. (Dny/Ahm)











POPULER

Berita Terkini Selengkapnya