Dana #SaveSatinah Rp 2 M, Melanie Soebono ke Semarang

Kedatangan aktivis #SaveSatinah ini juga untuk berkoordinasi tentang penyaluran dana yang berhasil dihimpunnya.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 03 Apr 2014, 01:55 WIB
Satinah TKW asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi dijatuhi hukuman pancung karena membunuh majikannya. - See more at: http://www.liputan6.com/search?q=satinah#sthash.45wczHE5.dpuf

Liputan6.com, Semarang - Mendekati tenggat waktu 3 April 2014 yang dikabarkan menjadi penentuan soal hukuman mati Satinah, Melanie Subono datang ke Semarang untuk menemui keluarga Satinah di rumahnya, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kedatangan aktivis #SaveSatinah ini juga untuk berkoordinasi tentang penyaluran dana yang berhasil dihimpunnya.

Sebenarnya, sudah sejak 2007 lalu Melanie berjuang untuk Satinah. Ia bergerak bersama Migrant Care. Selama berjuang itu, Melanie mengaku berkomunikasi dengan keluarga Satinah hanya melalui jejaring sosial dan telepon seluler. Ia pun berharap bisa bertemu langsung dengan keluarga Satinah di Semarang.

"Saya ingin ketemu keluarganya, tatap muka dan lebih ke silaturahmi. Ini (Semarang) daerah asal ibu Satinah. Apa yang bisa dilakukan lebih. Ngobrol lewat twitter sama SMS terus kan tidak  enak," kata Melanie di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (2/4/2014).

Menurut Melanie, dana solidaritas yang terkumpul melalui rekeningnya sudah sebesar Rp 2,8 miliar lebih. Di Jawa Tengah sendiri, dana yang dikumpulkan untuk diyat Satinah sudah sebesar Rp 809 juta.

"Kita akan koordinasi dulu soal itu (disalurkan lewat Disnakertrans). Soalnya kita sendiri belum tahu updatenya apa, yang pasti kita siap dengan ini," kata Melanie.

Ia pun menegaskan jika nantinya dana yang sudah terkumpul lewat akun pribadinya ternyata tidak jadi digunakan untuk Satinah dengan alasan apapun, maka ia menyerahkan kepada donatur uang tersebut akan diapakan.

"Dari awal saya bilang kalau tidak terpakai untuk Ibu Satinah apapun alasannya, saya beri pilihan, boleh lu simpen atau kita bicarakan lagi," tambahnya.

Melanie Subono tiba di Semarang bersama direktur eksekutif Migrant Care Anis Hidayah dan Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo.

Baca juga:

#savesatinah dan Trauma Darsem

SBY Minta Raja Arab Mundurkan Pembayaran Diyat Satinah

Siswa Madrasah pun Galang Dana untuk TKI Satinah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya