Sukses

Facebook Uji Coba Konsep Dua News Feed

Facebook pada Senin (23/20/2017) mengatakan sedang menguji coba konsep pemisahan News Feed menjadi dua (2) bagian.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook baru-baru ini sedang melakukan uji coba konsep pemisahan News Feed menjadi dua bagian untuk meningkatkan bisnis iklan di layanan tersebut. Nantinya, kedua News Feed akan memiliki fungsi berbeda,  yang masing-masing akan berisi unggahan komersial dan personal.

Saat ini, News Feed di Facebook bisa dikatakan cukup ramai dengan berbagai unggahan seperti foto dari teman-teman, pembaruan dari anggota keluarga, iklan dan berbagai materi lain dari selebritas dan Page yang disukai pengguna. Melalui proses pengujian ini, Facebook ingin membuat News Feed lebih rapi.

Proses pengujian saat ini sedang dilakukan di enam negar, yaitu Bolivia, Kamboja, Guatemala, Serbia, Slovakia dan Sri Lanka. Menurut eksekutif Facebook yang menangani News Feed, Adam Mosseri, pengujian ini akan berlangsung selama beberapa bulan.

Sejumlah pengguna di enam negara tersebut akan melihat dua News Feed berbeda. Bagian pertama akan fokus pada teman- teman dan keluarga, sedangkan yang kedua didedikasikan untuk Page yang disukai oleh pengguna.

Konsep baru ini akan menjadi sumber uang baru bagi Facebook. Pasalnya, pemilik Page seperti media, musisi dan tim olahraga, harus membayar untuk membuat iklan agar konten mereka bisa dilihat di News Feed pertama.

Mosseri mengatakan, Facebook saat ini tidak memiliki rencana untuk menguji coba konsep baru ini ke seluruh pengguna. Selain itu, ia menegaskan jejaring sosial terbesar itu tidak berencana memaksa Page komersial mengeluarkan uang untuk semua konten yang dibuat.

Facebook sering menguji coba perubahan kecil dan besar untuk memaksimalkan pengalaman para penggunannya. Kadang perubahan tersebut menjadi permanen dan kadang tidak.

Konsep pemisahan News Feed ini pun kemungkinan bisa menjadi fitur permanen, tapi bisa juga hanya sekadar bahan uji coba saja. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/10/2017).

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.