Sukses

BlackBerry Bakal PHK Karyawan Besar-besaran

Jumlah karyawan BlackBerry hingga bulan Februari 2015 lalu diperkirakan sekitar 6.225 karyawan.

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry dikabarkan mulai bangkit dalam bisnis yang dijalankannya. Kondisi perusahaan yang membaik itu terlihat dari laporan keuangan yang menampilkan angka positif sejak dipimpin John Chen sebagai CEO hingga akhir 2014 lalu.

Sayangnya, pada kuartal awal 2015 pendapatan perusahaan justru kembali mengalami penurunan hingga 16,8%. BlackBerry pun akhirnya dikabarkan harus kembali mengumumkan strategi pengurangan karyawan (PHK), yang kemungkinan akan diterapkan perusahaan secara global.

Pengurangan karyawan ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban perusahaan. Selain itu, BlackBerry pun akan melakukan langkah konsolidasi bisnis di lini software, hardware dan aplikasi.

"Intensitas kami ialah melakukan realokasi sumber daya untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan mencapai profitabilitas di semua segmen bisnis," kata juru bicara BlackBerry dalam keterangan resmi perusahaan seperti yang dikutip dari laman Ubergizmo, Minggu (24/5/2015).

Pihak BlackBerry sendiri masih belum menentukan berapa banyak karyawan yang akan dikenakan PHK. Jumlah karyawan BlackBerry hingga bulan Februari 2015 lalu diperkirakan sekitar 6.225 karyawan.

Sebelumnya, pihak perusahaan optimis di tangan John Chen, BlackBerry akan kembali bangkit dan bisa menjadi salah satu perusahaan yang meraih keuntungan besar di industri teknologi dunia.

Sayangnya, sebuah bocoran memperlihatkan perusahaan hanya bisa menjual 700 ribu unit BlackBerry Passport dan Classic yang jadi produk andalannya di kuartal lalu.

Jumlah itu hanya mencapai separuh dari ekspektasi yang dikeluarkan banyak kalangan yang optimis pada langkah revolusioner BlackBerry.

(den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.