Profil Titiek Puspa, Artis Legendaris Multitalenta yang Karyanya Tak Lekang Oleh Waktu

Putri Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam inilahir pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Disarikan dari laman Wikipedia, mulanya Titiek diberi nama Sudarwati. Tapi keluarga sempat menggantinya jadi Kadarwati dan diubah lagi jadi Sumarti.

Titiek muda sempat bercita-cita jadi guru. Namun setelah mengikuti lomba nyanyi dan menang, ia mantap ingin jadi penghibur.

Langkah Titiek menjadi seorang penghibur sempat ditentang orang tua. Karena itu ia memakai nama samaran saat mengikuti lomba nyanyi, yaitu Titiek Puspo.

Titiek adalah nama panggilannya sedangkan Puspo nama ayahnya. Pada 1950-an, Presiden Ir Soekarno memberi nama panggung Titiek Puspa.

Titiek menjadi Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah pada 1954. Hal ini membuka karier pemain sinetron Gara-gara Inul di dunia hiburan.

Sebagai penyanyi, Titiek merilis album solo sejak tahun 1963. Lagu ciptaannya seperti Kupu-kupu Malam, Bimbi, Dansa Yo Dansa hingga Apanya Dong tak lekang oleh waktu dan pernah didaur ulang sejumlah penyanyi. Kupu-kupu Malam misalnya, kembali melejit di era millenium setelah dibawakan Peterpan pada 2005.

Titiek juga dikenal sebagai seorang aktris. Sejak tahun 1966 Titiek bermain film. Judul yang dibintanginya adalah Minah Gadis Dusun, Bing Slamet Setan Djalanan, Ateng Minta Kawin, Inem Pelayan Sexy dan banyak lagi. Ia juga pernah menggarap operet TVRI yang disukai pemirsa kala itu.

Bintang film Ini Kisah Tiga Dara pernah diperistri Zainal Aridi pada 1959 namun cerai pada 1968. Pada 1970, Titiek menikah dengan musikus bernama Mus Mualim. Dari pernikahan ini, Titiek dikaruniai dua anak yaitu Ella Puspasari Kamarullah dan Petty Tunjungsari Murdago