Sukses

Project Pop Move On Lagi dengan Goyangan Baru

Album Project Pop berisi 10 lagu lawas yang sudah diaransemen ulang.

Liputan6.com, Jakarta Grup vokal Project Pop kembali merilis album terbarunya yang diberi nama 'Move On Lagi'. Sebelumnya, di tahun 2013, mereka juga mengeluarkan album berjudul 'Move On'.

Albumnya sendiri berisi 10 lagu lawas yang sudah diaransemen ulang, ditambah dua lagu baru berjudul "Mengapa Mengapa" serta "Antara Bandung dan Kuala Lumpur." Aransemen lagu tersebut dibantu Irwan Simandjuntak.

"Di album kita memang tujuannya sama. Buat eksis. Kita merasa diberi talenta menghibur, kita tetap menunjukkannya. Launching album bukan sekadar masalah distribusi dan uang. Kita lebih dari sekadar itu. Bukan hanya ingin penghasilan," kata Yosi saat jumpa pers di restoran KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/2/2015).

Sebelumnya, Project Pop memang berada di label mayor. Bersama dengan Royal Prima Musikindo, album mereka didistribusikan melalui gerai KFC.

Grup yang dihuni oleh Yosi Mokalu, Tika Panggabean, Gugum, Udjo, Oon dan Odie ini juga menyodorkan sebuah tarian ceria yang diberinya nama goyang Why Why. Goyangan itu merujuk pada salah satu singel pertama dari album ini yang berjudul Mengapa Mengapa.

"Video klipnya menampilkan goyangan baru untuk lebih meramaikan khasanah keceriaan, di tengah banyaknya goyangan-goyangan yang ada di Indonesia," kata Yosi.

Dalam goyang Why Why ini, para personel Project Pop menghadirkan tarian kombinasi antara gerakan kaki dan tangan. Goyangan ini merupakan hasil buah karya koreografer Ari Tulang. Dalam video klip tersebut, diselipkan juga goyangan yang pernah menyelip pada video klip "Goyang Duyu" dan "Dangdut Is The Music of My Country".

Kemudian utuk lebih melengkapi keceriaannya, diselipkan juga beberapa tarian ikonik seperti "goyang ngebor" milik penyanyi dangdut Inul Daratista, goyang cesar, goyang merindu ala cici Paramida, goyang itik, goyang morena hingga goyang dumang yang sekarang ini sedang happening.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.