Saham TPIA, BREN hingga BRPT Catat Penurunan Terbesar Selama Sepekan

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,49 persen pada perdagangan saham 8-12 Januari 2024. IHSG turun ke posisi 7.241,13 dari posisi pekan lalu 7.350,61.

Koreksi IHSG tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar bursa. Pada pekan ini, kapitalisasi pasar bursa terpangkas 3,63 persen menjadi Rp 11.352,54 triliun dari pekan lalu Rp 11.780,02 triliun.

Meski demikian, ada sejumlah kenaikan antara lain rata-rata nilai transaksi harian melonjak 17,20 persen menjadi Rp 9,78 triliun dari Rp 8,34 triliun pada pekan lalu. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham naik 5,23 persen menjadi 1.214.622 kali transaksi dari 1.154.203 kali transaksi.

Rata-rata volume transaksi harian saham bertambah 3,26 persen selama sepekan menjadi 16,81 miliar saham dari 16,28 miliar saham. Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli cukup signifikan mencapai Rp 3,2 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah pada pekan ini.Sektor saham basic merosot 5,76 persen dan pimpin koreksi. Kemudian sektor saham infrastruktur tergelincir 2,23 persen, sektor saham nonsiklikal turun 1,98 persen, sektor saham transportasi susut 1,73 persen, sektor saham teknologi tergelincir 1,02 persen dan sektor saham energi terpangkas 0,15 persen.

Selain itu, sektor saham industri naik 1,11 persen, sektor saham siklikal bertambah 2,84 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 1,57 persen, sektor saham keuangan bertambah 2,2 persen dan sektor saham properti melesat 0,25 persen.

3 Saham Grup Barito Merosot Selama Sepekan

Di tengah koreksi IHSG yang terjadi, ada sejumlah saham yang catat pelemahan lebih besar. Pada pekan ini, tiga emiten grup Barito masuk deretan top losers. Saham tersebut antara lain PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Pada 8-12 Januari 2024, saham TPIA terpangkas 37,82 persen menjadi Rp 3.560 per saham. Selain itu, saham BREN susut 35,69 persen ke posisi Rp 57 per saham dan saham BRPT tergelincir 21,11 persen ke posisi Rp 1.065 per saham.

Adapun saham BREN yang alami koreksi itu membawa kapitalisasi pasar saham BREN turun ke posisi 4 dari deretan 10 saham kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar saham BREN tercatat Rp 629 triliun. Saham grup Barito lainnya yang masuk 10 jajaran kapitalisasi pasar terbesar di BEI yakni saham TPIA tercatat di posisi 8 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 308 triliun.

Pengamat pasar modal Kiswoyo Adi Joe menuturkan, koreksi saham tiga emiten grup Barito tersebut masih wajar. Koreksi saham terjadi karena aksi ambil untung. “Tiga saham itu sudah naik tinggi sekali. Secara valuasi fundamental juga sudah kemahalan, jadi koreksinya wajar,” ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.