Sukses

IPO, King Tire Indonesia Lepas 700 Juta Saham ke Publik

PT King Tire Indonesia Tbk menawarkan 700 juta saham ke publik dalam rangka IPO. Jumlah saham yang dilepas itu 20,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT King Tire Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di industri ban luar dan ban dalam melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO)  dengan melepas 700 juta saham saham ke publik.

Mengutip laman e-IPO, ditulis Minggu (9/4/2023), PT King Tire Indonesia Tbk menawarkan saham perdana itu setara 20,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 108-Rp 138 per saham per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO yang diperoleh maksimal Rp 75,60 miliar-Rp 96,60 miliar.

Selain itu, King Tire Indonesia juga menerbitkan waran seri I maksimal 350 juta waran seri I. Jumlah waran yang diterbitkan itu maksimal 12,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Pada setiap dua saham baru hasil IPO melekat satu waran seri I, dengan setiap satu waran seri I dapat ditukar dengan satu saham biasa atas nama.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham.

Jangka waktu pelaksanaan waran dimulai setelah enam bulan sejak waran diterbitkan hingga satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-2 pencatatan waran pada 6 November 2023-2 Mei 2025.

Perseroan akan memakai dana hasil IPO untuk modal kerja yakni untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

“Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik,” tulis perseroan dalam prospektus.

Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencana Kebijakan Dividen

Terkait kebijakan dividen, perseroan berencana membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih perseroan mulai tahun buku 2023 (audited) setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku.

Perseroan membukukan penjualan Rp 360,66 miliar hingga September 2022. Penjualan perseroan tumbuh 33,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 270,59 miliar. Laba bersih tahun berjalan naik 0,50 persen menjadi Rp 12,15 miliar hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,09 miliar.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 181,15 miliar hingga September 2022. Total liabilitas tercatat Rp 213,58 miliar hingga September 2022 Perseroan mencatat aset Rp 394,73 miliar hingga kuartal III 2022. Adapun kas dan bank yang dicatat perseroan mencapai Rp 8,91 miliar hingga September 2022.

3 dari 3 halaman

Jadwal IPO

Berikut jadwal IPO:

Masa penawaran awal pada 6-12 April 2023

Perkiraan tanggal efektif pada 26 April 2023

Perkiraan masa penawaran umum pada 27 April-2 Mei 2023

Perkiraan tanggal penjatahan pada 2 Mei 2023

Perkiraan tanggal distribusi saham pada 3 Mei 2023

Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Mei 2023

Tanggal awal perdagangan waran seri I pada 4 Mei 2023

Tanggal akhir perdagangan waran seri I:

Pasar regular dan negosiasi pada 28 April 2025

Pasar tunai pada 30 April 2025

Tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 6 November 2023

Tanggal akhir pelaksanaan waran seri I pada 2 Mei 2025

Tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 2 Mei 2025

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.