Sukses

IHSG Berpeluang Menguat Senin 20 Juni 2022, Pantau Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dengan kisaran 6.888-7.074 pada Senin, 20 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (20/6/2022). Sentimen pembagian dividen oleh emiten dan pergerakan bursa saham global pengaruhi IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, konsolidasi wajar pada awal pekan masih terlihat dalam pola gerak IHSG hingga kini.

Ia menilai, pergerakan IHSG masih berpotensi diwarnai oleh tekanan, pengaruh dari pergerakan bursa global.

Namun, kondisi stabilnya perekonomian dalam negeri masih mampu menopang pola gerak IHSG dan disertai masih rajinnya beberapa emiten membagikan dividen yang dapat mendorong minat investasi.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.888-7.074,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak melemah 1,6 persen ke posisi 6.936 pada Jumat, 17 Juni 2022 dengan tekanan jual besar. Pergerakan IHSG pun sempat menembus level support di 6.924.

“Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave (B) pada label hitam sehingga IHSG masih rawan menguji level 6.786-6.870,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.850,6.800 dan resistance 7.138,7.257 pada Senin pekan ini.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham antara lain PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sementara itu, William memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Selain itu, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut sejumlah rekomendasi teknikal sejumlah saham pada Senin, 20 Juni 2022 dari PT MNC Sekuritas:

1.PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)- Buy on Weakness (163)

Saham ASRI ditutup menguat 0,6 persen ke level 163 pada perdagangan Jumat, 17 Juni 2022.

“Kami memperkirakan, posisi ASRI sudah berada di akhir wave (b) dari wave [y] sehingga koreksi ASRI akan relatif terbatas dan berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata Herditya.

Buy on Weakness: 159-163

Target Price: 170, 184

Stoploss: below 153

 

2.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) - Buy if Breakout (2.700)

Saham MIKA ditutup menguat 0,7 persen ke level 2.700 pada perdagangan akhir pekan kemarin, 17 Juni 2022, penguatan saham MIKA pun diiringi dengan adanya kenaikan volume.

“Kami perkirakan, posisi MIKA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B pada label hitam, sehingga MIKA berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy if Breakout: 2.730

Target Price: 2.800, 2.900

Stoploss: below 2.550

 

 

3 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal Lainnya

3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Spec Buy (6.825)

Menutup perdagangan akhir pekan kemarin, 17 Juni 2022, saham SMGR ditutup terkoreksi 1,1 persen ke level 6.825.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 6,475 sebagai supportnya, maka posisi SMGR saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave 3 sehingga SMGR masih berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.

Spec Buy: 6.575-6.725

Target Price: 7.075, 7.475

Stoploss: below 6.475

 

4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Spec Buy (915)

Pada perdagangan Jumat, 17 Juni 2022, saham TOWR ditutup menguat tipis ke level 915, penguatan saham TOWR pun tertahan oleh MA20-nya.

“Kami perkirakan, selama TOWR masih mampu bergerak di atas 870 sebagai supportnya, maka pergerakan TOWR saat ini sedang berada di awal wave (B) sehingga TOWR masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Spec Buy: 895-915

Target Price: 980, 1.040

Stoploss: below 870

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 17 Juni 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat, (17/6/2022). Koreksi IHSG terpankas setelah sempat turun 2 persen. Selain itu, investor asing masih melakukan aksi jual saham signifikan.

Pada penutupan perdagangan mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,61 persen ke posisi 6.936,96.  Indeks LQ45 turun 1,96 persen ke posisi 997,90. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.999,53 dan terendah 6.882,64. Sebanyak 362 saham melemah sehingga menekan IHSG. 158 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.243.836 kali dengan volume perdagangan 31,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,5 triliun.  Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 782,50 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di posisi 14.787.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 1,18 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic merosot 2,49 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry melemah 1,77 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 1,53 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,49 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah pada Jumat, 17 Juni 2022 sejalan dengan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan regional Asia yang cenderung bervariasi.

"Meski pun kemarin kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin sudah sesuai dengan harapan pasar, namun masih timbul adanya kekhawatiran akan terjadinya resesi apabila inflasi tidak dapat dibendung dan The Fed masih terus melakukan kebijakan moneter yang ketat,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari sisi teknikal, pergerakan IHSG masih berada pada fase downtrennya dan IHSG sudah menembus level support di 6.924.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.