Sukses

Upaya OJK Jaga Kepercayaan Pasar Modal Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19

OJK menyatakan, pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dan menunjukkan kinerjanya yang terus membaik dengan berbagai capaian.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal tanah air. Utamanya selama berlangsungnya pandemi COVID-19 yang sempat memukul pasar modal Indonesia pada awal 2020.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, hal itu tercermin dari kinerja pasar modal Indonesia yang masih perkasa dengan kinerja yang terus membaik. Salah satunya kenaikan investor yang signifikan.

"Pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dan menunjukkan kinerjanya yang terus membaik dengan berbagai capaian. Seperti pertumbuhan investor di pasar modal yang sangat signifikan selama pandemi ini. Itu semua patut kita syukuri bersama,” kata Wimboh pada Pembukaan Perdagangan Dalam Rangka HUT 44 Pasar Modal, Selasa (10/8/2021).

Untuk mengakomodasi, jumlah investor yang kian membludak, OJK terus berinovasi dari sisi supply untuk menyediakan alternatif investasi di pasar modal.

"Alternatif investasi harus semakin banyak karena demand semakin banyak. Itu karena disposable income masyarakat semakin besar. Sehingga instrumen pasar modal menjadi sangat penting untuk selalu kita kembangkan yang lebih menarik, kredibel dan memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi para investor,” kata Wimboh.

Hingga Juli 2021, jumlah investor pasar modal tercatat mencapai 5,82 juta SID, didominasi oleh investor ritel dengan usia di bawah 30 tahun. Sementara dana yang berhasil dihimpun dari pasar modal, sampai dengan 9 Agustus 2021 tercatat sebesar Rp 118,03 triliun dari 92 Penawaran Umum.

Merespons berbagai sentimen dan fenomena di pasar, volatilitas pasar modal Indonesia masih terjaga dengan baik. Di mana IHSG sudah berada di atas 6.127 atau tumbuh 2,48 persen ytd.

Pada Maret 2020, IHSG sempat menyentuh posisi terendah di level 3.937. Atau turun 37,49 persen dari posisi penutupan pada 2019 di kisaran 6.299.

"Ke depan, OJK akan meningkatkan basis supply. Antara lain dengan mengakomodasi emiten-emiten yang dalam kategori new ekonomi. Yaitu ekonomi ekonomi baru yang kita ciptakan yang ramah lingkungan dan juga berbasis teknologi,” ujar Wimboh.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

OJK Keluarkan Peta Jalan Suistainable Finance

Di sisi lain, Indonesia juga turut mendorong ekonomi hijau. Wimboh mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang mempunyai komitmen tinggi untuk sukseskan Paris Agreement. Indonesia kurangi emisi sampai 2030 29 persen dan juga sustainable development gold dari United Nation

Sebagai negara yang telah meratifikasi Paris Agreement dan dituangkan dalam Nationally Determined Contributions (NDC), Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 29 persen dengan usaha sendiri, dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

“Untuk itu OJK telah mengeluarkan roadmap sustainable finance untuk tahap kedua. Yaitu 2021 sampai 2025. Salah satu implementasinya adalah kita akan mewajibkan lembaga Jasa Keuangan untuk menyusun roadmap rencana aksi keuangan berkelanjutan dan menyampaikannya kepada otoritas. Terutama ini bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan juga perusahaan publik,” ujarnya.

Wimboh mengatakan, OJK mempunyai prioritas dalam hal ini, di antaranya penyelesaian taksonomi hijau sebagai pedoman bersama agar mempunyai bahasa yang sama tentang program ini. OJK juga akan membuat kerangka manajemen resiko di industri jasa keuangan dan pedoman pengawasan berbasis risiko dalam penerapan risk manajemen yang berwawasan ekonomi hijau.

Selain itu, OJK juga akan mengembangkan berbagai skema pembiayaan. Baik melalui perbankan maupun melalui pasar modal yang inovatif dan lebih visible yang terbawasan lingkungan.

“Kita juga akan meningkatkan awareness masyarakat pelaku jasa keuangan dan stakeholder lainnya tentang bagaimana kita paham tentang ekonomi hijau ini, dalam mendorong ekonomi hijau ini atau pembiayaan berwawasan lingkungan,” kata Wimboh.

3 dari 3 halaman

Upaya Bersama SRO

Namun, Wimboh menilai upaya-upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa upaya bersama, terutama dalam hal ini adalah self regulatory organization (SRO).

"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, pelaku industri keuangan untuk bersama-sama sukseskan program-program tersebut, terutama pemahaman masyarakat. Kita harapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada sektor keuangan kita, terutama pasar modal," Wimboh menambahkan.

Adapun selama pandemi ini, insan pasar modal bersama-sama pelaku Jasa Keuangan telah melakukan berbagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

Di antaranya termasuk vaksinasi dan penggalangan dana untuk atasi covid-19. Memperingati 44 tahun kembali diaktifkannya pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus menolong sesama.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor pada 9 Agustus 2021, akan dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penanggulangan Pandemi COVID-19.

Kegiatan tersebut antara lain pembuatan Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur dan bantuan untuk petugas pemakaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.

    pasar modal

  • Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia

    Pandemi COVID-19

  • Pasar modal indonesia