Sukses

Laju IHSG di 2 Zona, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga ITMG

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,02 persen ke posisi 6.071. Kemudian berbalik arah ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan saham Selasa, (8/6/2021). IHSG sempat berada di zona hijau dan berbalik arah ke zona merah. Investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,02 persen ke posisi 6.071. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat tipis 0,04 persen.

Namun, penguatan IHSG hanya sementara. IHSG berbalik ke zona merah. IHSG melemah 0,29 persen ke posisi 6.052. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,50 persen ke posisi 902. Sebagian besar indeks saham acuan kompak tertekan.

IHSG berada di posisi tertinggi 6.075 dan terendah 6.044. Sebanyak 184 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 236 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 289.716 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 2,2 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham IDXTechno naik 13,58 persen dan catat penguatan terbesar. Sektor saham IDXHealth melemah 0,89 persen, sektor saham IDXInfra susut 0,93 persen dan sektor saham IDXTrans tergelincir 0,65 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GOLD naik 25 persen

-Saham ARTA naik 25 persen

-Saham TECH naik 24,76 persen

-Saham HDIT naik 24,14 persen

-Saham LUCK naik 20,30 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CASH melemah 10 persen

-Saham ARGO melemah 6,98 persen

-Saham KONI melemah 6,95 persen

-Saham JOPE melemah 6,91 persen

-Saham BGTG melemah 6,86 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 6,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 6,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 4,3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 3 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 1,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham DMMX senilai Rp 9,1 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 7,5 miliar

-Saham TCPI senilai Rp 7,1 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 6,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 5 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,23 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen, indeks saham Shanghai naik 0,18 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,15 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,12 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,06 persen dan indeks saham Singapura susut 0,24 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat atau wall street ditutup sedikit berubah karena sektor saham material dan industri memimpin kerugian. Investor mencerna dampak dari kesepakatan pajak perusahaan global sambil menanti data kenaikan inflasi.

Saham teknologi berfluktuasi setelah negara-negara kaya G7 mencapai kesepakatan yang memungkinkan pemerintah untuk mengenakan pungutan pada raksasa teknologi Amerika Serikat. Namun, kesepakatan akhir membutuhkan dukungan dari lebih banyak negara, dan memenangkan dukungan dari anggota parlemen domestik bisa menjadi tugas berat bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Sementara itu, rencana pengeluaran USD 4 miliar oleh Presiden AS Joe Biden dapat menjadi pemicu lain untuk inflasi lebih tinggi, tetapi Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan paket tersebut harus terus berlanjut bahkan jika itu menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.