Sukses

IHSG Berpeluang Naik Terbatas

Pelaku pasar akan fokus terhadap pertemuan bank sentral Amerika Serikat untuk melihat sinyal kenaikan suku bunga.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Meski minim sentimen, IHSG menguat secara teknikal setelah turun tajam.

"Kemarin kelihatannya akhir sesi perdagangan saham turun, investor asing menjual Rp 500 miliar. Kami lihat penurunan cukup dalam. Konsolidasi tapi agak terbatas," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Dia menuturkan, saat ini belum nampak data-data ekonomi penting mendorong IHSG baik dari dalam negeri maupun regional. "Paling FOMC meeting, kalau dilihat tidak banyak data yang penting," tambah Hans.

Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.500-4.455 dan resistance pada level 4.575-4.619.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada menuturkan laju IHSG berada di bawah area target support 4.544-4.572 dan gagal mendekati area target resistance 4.605-4.621. Ada ruang terbuka di level 4.572-4.619 namun peluang ke level itu masih tipis.

"Belum ada sentimen positif dapat memicu pelaku pasar kembali melancarkan aksi jual. Beli kembali saham belum dapat dilakukan jika tren masih melemah dan volume jual masih cukup besar," kata Reza.

Reza mengharapkan aksi jual dapat mereda sehingga menahan pelemahan IHSG lebih lanjut. IHSG akan bergerak di rentang support 4.485-4.490 dan resistance 4.530-4.544 pada Rabu pekan ini.

Sedangkan di riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak pada level support 4.484, sedangkan resistance pada level 4.557.Sentimen dari regional membayangi pergerakan indeks saham.

"Dari AS akan merilis data housing starts yang sebelumnya berada di level 9,8 persen MoM. Sedangkan dari Jepang akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit 69,6 miliar yen," tulis laporan tersebut.

Pada perdagangan saham kali ini, Hans merekomendasikan akumulasi saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Sedangkan riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dilirik pelaku pasar. 

Pada perdagangan saham, Selasa 18 Agustus 2015, IHSG melemah sebanyak 74,91 poin atau 1,63 persen ke level 4.510,47. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 600 miliar. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini