Sukses

IHSG Berpeluang Menguat, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di level support dan resistance di kisaran 7.060-7.150 pada perdagangan Selasa, 14 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa (14/5/2024). IHSG akan menguji area 7.289.

IHSG naik 0,15 persen ke posisi 7.099 pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024 disertai dengan munculnya volume pembelian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support krusialnya.

"Posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave © dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.164,7.232 pada perdagangan Selasa, 14 Mei 2024.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di kisaran 7.060-7.150 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dapat dicermati pelaku pasar.

Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA terkoreksi 0,60% ke 1.650 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.600-1.635

Target Price: 1.700, 1.750

Stoploss: below 1.570

 

2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN terkoreksi 2,36% ke 5.175 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan.

Herditya menuturkan, saat ini, posisi CPIN diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksi CPIN relatif terbatas.

Buy on Weakness: 5.025-5.125

Target Price: 5.425, 5.600

Stoploss: below 4.820

 

3.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness

Saham ELSA menguat 3,79% ke 438 disertai munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga ELSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 428-436

Target Price: 446, 452

Stoploss: below 420

 

4.PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) - Buy on Weakness

MARK menguat 2,05% ke 995 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Saat ini, kami perkirakan posisi MARK berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C, sehingga MARK masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.

Buy on Weakness: 970-990

Target Price: 1.020, 1.075

Stoploss: below 955

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 13 Mei 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Senin, (13/5/2024). IHSG menguat di tengah penguatan sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.099,26. Indeks LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 895,54. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.111,59 dan terendah 7.052,23. Sebanyak 302 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 251 saham menguat dan 233 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.016.337 kali dengan volume perdagangan 21,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,6 triliun.

Di pasar negosiasi, tercatat transaksi saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencapai Rp 1,3 triliun. Harga saham TAPG melemah 22,81 persen menjadi Rp 511 per saham di pasar negosiasi. Transaksi sebanyak enam kali dengan volume perdagangan 25.889.998 saham.

Di pasar regular, saham TAPG susut 0,77 persen ke posisi Rp 645 per saham. Harga saham TAPG dibuka naik lima poin ke posisi Rp 655 per saham. Harga saham TAPG berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 640 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.146 kali dengan volume perdagangan 26.229.014 saham.

Saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) menguat 2,04 persen ke posisi Rp 750 per saham. Harga saham TEBE naik 10 poin ke posisi Rp 745 per saham. Harga saham TEBE berada di level tertinggi Rp 760 dan terendah Rp 735 per saham. Total frekuensi perdagangan 275 kali dengan volume perdagangan 6.715 saham. Nilai transaksi Rp 500,9 juta.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi naik 1,8 persen. Sektor saham energi bertambah 0,37 persen, sektor saham basic naik 0,07 persen dan sektor saham siklikal menguat 0,36 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan naik 0,17 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,29 persen.

 

4 dari 4 halaman

Sentimen yang Bayangi IHSG

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investor Sekuritas menyebutkan, sentimen internal dan eksternal mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal pekan ini.

Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung bergerak beragam yang tampaknya dipengaruhi oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan mengumumkan tarif impor terbaru AS terhadap barang dari China untuk sektor-sektor strategis, termasuk kenaikan tarif kendaraan listrik (EV).

Selain itu, mempertahankan tarif yang sudah ada pada banyak barang China yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, tetapi dikabarkan akan menambah tarif baru untuk semikonduktor dan peralatan tenaga surya, serta menaikkan tarif kendaraan listrik, serta pasokan medis buatan China, seperti jarum suntik dan alat pelindung diri juga terkena tarif tambahan.

“Dengan demikian, tarif tersebut akan mendorong pengaruh perdagangan internasional dan juga berpotensi muncul kembali perang dagangan, diantara kedua negara tersebut di saat dunia saat ini masih diselimuti ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global,” demikian dikutip.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.