Sukses

Mengenal Alanggaya Buliya, Layangan Pengusir Hama di Gorontalo yang Melegenda

Seperti halnya di Provinsi Gorontalo, di sini terdapat satu layang-layang yang hingga kini masih melegenda.

Liputan6.com, Gorontalo - Setiap daerah, mungkin memiliki kreasi layang-layang. Berbeda tempat, berbeda pula bentuk dan tradisi layangannya. Seperti halnya di Provinsi Gorontalo, di sini terdapat satu layang-layang yang hingga kini masih melegenda.

Namanya alanggaya buliya yang artinya layang-layang elang. Layangan ini jenis dan bentuknya memang asli dari Gorontalo, bahkan dari dulu hingga saat ini bentuknya tidak pernah berubah sedikit pun.

Alanggaya buliya sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tidak hanya sekadar permainan saja, layangan ini memiliki fungsi yang melegenda di masyarakat Gorontalo.

Dulu layangan ini digunakan para petani untuk mengusir hama di persawahan dan kebun jagung. Seperti contoh di lahan sawah yang banyak dikerumuni hama tikus dan burung kecil, layangan inilah sebagai pengusir hama tersebut.

Hama tersebut mengira, jika layangan itu merupakan elang yang bakal memangsa mereka. Musabab, saat diterbangkan layangan ini berbentuk elang yang sepertinya mulai mengintai mangsanya.

"Dulu layangan ini hanya sebagai media untuk mengusir hama dan penanda jika peralihan musim dari hujan ke ke musim kemarau," kata Abdullah salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Bone Bolango (Bonebol)

Seiring berjalannya waktu, layangan ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Gorontalo. Perkembangan zaman dan banyaknya inovasi layangan membuat alanggaya buliya hampir punah ditelan waktu.

"Tinggal orang pedesaan saja yang mungkin masih bisa kita lihat memainkan layangan ini. Kalau di perkotaan, sudah memainkan layangan bentuk lain bahkan lebih modern," ungkapnya.

"Dulunya bahkan alanggaya buliya sampai dilombakan, tapi saat ini sudah tidak ada lagi," imbuhnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemda Minta Dilestarikan

Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli meminta, permainan tradisional alanggaya buliya dibangkitkan kembali. Tradisi ini perlu dipupuk dan mendapat dorongan oleh Dinas Pariwisata.

Sehingga bisa diadakan lagi kegiatan festival alanggaya dan bisa menjadi agenda rutin tahunan. Permainan zaman dulu, ketika dimainkan kembali akan menjadi tontonan menarik.

"Permainan Alanggaya Buliya ini sudah nyaris punah dan dilupakan oleh generasi saat ini. Sehingga, kegiatan ini menjadi hal yang sangat membanggakan bagi kita," kata Merlan.

"Festival Alanggaya Buliya harus terus dikembangkan hingga menjadi satu destinasi wisata tradisional dengan keunikan tersendiri," dia mengharpakan.

Pemerintah harus punya inisiatif, punya ide brilian dan inovasi agar Bonebol punya ciri khas yang berbeda dengan festival atau kegiatan-kegiatan yang ada di daerah lain.

"Saya bangga sangat luar biasa, dengan begitu saat ada festival ini, UMKM bisa hidup dan ekonomi masyarakat tumbuh di kegiatan kreativitas seperti ini," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.