Sukses

Daftar Ayat Emas Alkitab tentang Kekhawatiran

Setiap orang dapat mengalami khawatir, takut, dan cemas.

Liputan6.com, Bandung - Setiap orang dapat mengalami khawatir, takut, dan cemas saat menghadapi masalah atau saat sedang merasa jatuh dalam kegagalan. Kekhawatiran tentang kendala hidup, kekhawatiran tentang bencana, dan kekhawatiran tentang segala macam kemalangan.

Dalam krisis sekarang ini, kita mengalami banyak ketakutan, masalah kesehatan, ancaman kematian, kehilangan pekerjaan, masalah keuangan, keamanan keluarga, dsb.

Melalui rasa takut, khawatir, dan cemas, sering berujung membuat kita kehilangan damai dan sukacita. 

Namun, tidakkah kita dapat belajar menghadapi kekhawatiran dari Paulus? Paulus juga memiliki alasan untuk khawatir, saat usia sudah lanjut, dipenjara Roma tanpa kejelasan apa akan bebas atau akan dihukum mati. Tetapi dia mempunyai rahasia yang dapat ia bagikan dalam suratnya kepada jemaat di Filipi agar tidak khawatir, tetapi justru mengalami damai sejahtera.

Saat melewati hari-hari yang sulit itu, membaca firman Tuhan dapat menguatkan kita untuk terus berjuang di dalam Dia. 

Meskipun masalah Anda tidak langsung selesai saat membaca ayat Alkitab, tetapi setidaknya dapan menguatkan dan mendorong Anda untuk kembali berjuang dan tidak perlu lagi merasa khawatir cemas dan gelisah.

Oleh sebab itu, penting bagi umat Kristen untuk mengetahui lebih lanjut akan ayat Alkitab tentang jangan khawatir. Bacalah ayat Alkitab pilihan berikut tentang kekhawatiran dan kegelisahan, yang dapat membantu Anda memperoleh kedamaian dan sukacita dalam Kristus, dan menemukan cara untuk menghilangkan semua jenis kekhawatiran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Matius 6:34

"Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Maksud ayat tersebut, Tuhan menyebutkan bahwa setiap hari memiliki perkaranya sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu banyak merasa kawatir ataupun cemas akan kebutuhan hidup kita termasuk persoalan yang kiranya kita hadapi.

Karena tiap hari ada penyertaan Allah dan selalu ada salib yang harus dipikul setiap umat. Sehingga dengan demikian, maka sebaiknya pasrahkan dan serahkan kepada Allah apa saja yang kita butuhkan. Tentunya kesusahan serta kekawatiran tiap harinya akan diselesaikan Allah saat itu saja, percaya saja akan kekuatan yang Tuhan berikan pada kita dalam menghadapi segala perkara yang telah Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.

3 dari 6 halaman

Filipi 4:6

"Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Cara yang paling mudah agar dapat terlepas dari kekhawatiran ialah berdoa. Doa tidak hanya sebagai sarana komunikasi kita dengan Tuhan tetapi juga menjadi jembatan bagi Dia untuk menghibur, menguatkan, menyatakan isi hati, rencana, dan perintah-Nya bagi kita, memberikan damai sejahtera ke dalam hati sehingga mendorong kita untuk lebih banyak bersyukur daripada mengeluh. Selain mengucap syukur, jangan lupa untuk meminta hikmat agar kita dapat mengerti apa maksud dan rencana-Nya dibalik situasi yang sedang terjadi.

Latihlah diri selalu mengucap syukur dalam doa pada saat situasi dan kondisi lain yang menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan hidup kita di kemudian hari. Mengucap syukur dalam doa perlu dilakukan secara terus-menerus agar kita tidak hanya menjadi tenang tetapi juga membuat kita semakin kuat dalam menghadapi situasi yang jauh lebih berat di kemudian hari.

4 dari 6 halaman

1 Petrus 5:7

“Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”

Sebaiknya selalu serahkan segala kehidupan kita dan masalahnya kepada Allah. Karena hanya Dia saja yang memelihara kita secara sempurna dan tanpa cela. Allah memiliki apa saja di dunia yang sanggup Ia berikan dan kerjakan dalam hidup kita. Ia senantiasa memelihara umatNya.

Ingatlah bahwa umat Kristen ini merupakan biji mata Allah yang selalu sangat Dia perhatikan sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk merasa cemas akan hidup kita. Seluruh hidup kita di tangan Allah, berkat, kelimpahan, damai sejahtera dan berbagai anugerah lainnya semua bersumber dari Allah saja.

5 dari 6 halaman

Yesaya 41:10

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, Jangan bimbang, sebab aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Di ayat ini secara pribadi kita bisa dikuatkan dan semakin beriman. Kita seperti memiliki seorang sahabat terbaik yang berjanji akan selalu menyertai, membimbing dan menolong kita. Bukankah ayat ini secara tidak langsung menguatkan kita?

6 dari 6 halaman

Lukas 12:29

“Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.”

Dalam ayat tersebut, Allah menginginkan hidup umatNya penuh dengan damai sejahtera. Hal ini karena segala sesuatu menjadi tanggung jawab Tuhan untuk kehidupan yang dijalani umat Kristen. Sehingga tidak perlu merasa cemas dan khawatir akan segala keperluan kita nantinya.

Pastikan untuk percaya kepada Allah dan yakin bahwa Tuhan akan mencukupkan segala kebutuhan. Oleh karena itu, cukup penting untuk berusaha mengerti serta memahami arti bersyukur dalam Alkitab sebagai penyerahan diri kepada Tuhan secara maksimal akan jaminan hidup kita.

Itulah uraian singkat seputar ayat emas Alkitab yang mungkin sudah pernah Anda dengar atau baca sendiri di dalam Alkitab. Semoga kata-kata yang tersirat di dalamnya bisa menyejukkan pikiran dan hati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.