Sukses

Pemprov Jabar Tes Cepat Corona Covid-19 di Stadion Patriot, Catat Waktu dan Syaratnya

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes cepat untuk memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes cepat untuk memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19. Rencananya, tes cepat tersebut akan digelar paling lambat Rabu (25/3/2020) di Stadion Patriot, Bekasi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, tes cepat tersebut tidak dilakukan secara massal seperti halnya sensus penduduk. Hal itu disampaikan Emil pada saat meninjau dan menggelar rapat koordinasi persiapan tes Covid-19 di Stadion Patriot, Minggu (22/3/2020).

"Jadi sampaikan ke warga ini bukan untuk semua," kata Emil kepada pimpinan daerah di Bekasi.

Dia menyebutkan ada kriteria yang melakukan tes Covid-19 di Bekasi nanti. Untuk zona pertama, yaitu 50 terdekat dengan pasien positif Corona, 50 orang terdekat dari pasien dalam pengawasan (PDP), dan 50 orang terdekat orang dalam pemantauan (ODP).

Kriteria berikutnya adalah petugas kesehatan yang bertugas menangani virus ini. Baik itu yang di lingkungan rumah sakit maupun petugas dari Dinas Kesehatan.

"Kriteria terakhir adalah para pihak seperti kita yang karena kewajiban profesinya banyak wara wirinya, salah satunya juga ulama karena kan kerjanya berinteraksi," ujar Emil.

Lebih lanjut Emil mengatakan, rencana tes virus Corona Covid-19 ini membutuhkan setidaknya 30 relawan untuk melakukan tes dibantu dengan tim pendukung dan pihak keamanan.

"Kalau bapak ibu (kepala daerah) bisa merumuskan rencana operasinya menyiapkan stadionnya Senin, juga sekalian mendata nama calon yang dites. Datangnya barang (alat tes) Selasa, maka tes bisa dilakukan Rabu ini. Tapi sekali lagi tidak semua orang bisa dites," ujarnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cegah Penyebaran

Penentuan kriteria tes Covid-19 ini menurut Emil adalah cara terbaik. Tes yang serupa juga dilakukan Korea Selatan untuk mencegah penularan virus Corona. Negeri yang penduduknya sekitar 45 juta itu melakukan tes untuk 200 ribu warganya.

"Dengan tes masif ini kita bisa tahu sebaran di mana, kunci isolasi orang yang  terdampak. Itu harusnya tidak ada lagi orang yang terdampak. Tugas kita dari sisi mentracing orang. Tanpa ini kita tidak tahu virus ini  beredar di mana," katanya.

Emil mengatakan, tes cepat kali ini dilakukan secara zonasi. Untuk wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang dilakukan di Stadion Patriot.

Selain tes cepat, pihak Pemprov Jabar juga akan mengkonfirmasi tes Covid-19 dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Sehingga, dalam sekali tes ada dua alat yang disiapkan.

"Untuk rapid test (tes cepat), hitungannya memang lebih cepat 3-5 menit karena ngetesnya pakai darah. Tapi akurasinya tidak bisa seratus persen. Kadang negatif disebut positif. Maka rapid test ini secara teori WHO harus dilakukan dua kali. Lalu kita bikin tes kedua pakai PCR," katanya.

Emil menargetkan total 2.000 orang menjalani tes tersebut.

"Kenapa hanya 2.000? Ini karena alatnya belum saya pegang. Tapi kita sudah pesan sekitar 8.000-10.000," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.