Sukses

Menghabiskan Akhir Pekan di Yogyakarta dengan Berkunjung ke Museum Naik Ontel

Catat tanggalnya untuk menikmati akhir pekan dengan ontel dan museum.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bingung menentukan acara untuk menghabiskan akhir pekan di Yogyakarta? Tidak ada salahnya mencoba kegiatan yang satu ini. Berkeliling kota mengunjungi tempat bersejarah menggunakan ontel secara bersama-sama.

Komunitas Jogja Republik Ontel (JRO) berkolaborasi dengan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk Jelajah Sepeda Wisata Sejarah pada 9 sampai 10 November 2019. Setidaknya ada lima kegiatan besar yang diadakan selama dua hari acara.

Pertama, pameran sepeda tua yang berlangsung selama dua hari acara di selasar Benteng Vredeburg. Kedua, pasar ontel yang menghadirkan bursa barang bekas, panggung hiburan rakyat, kuliner, serta photo booth. Serupa dengan pameran, kegiatan ini juga digelar selama dua hari.

Ketiga, sarasehan sepeda ontel pada Sabtu, 9 November 2019 pukul 15.00 WIB di panggung Benteng Vredeburg. Keempat, penghargaan legenda pesepeda dan deklarasi Raja Kaya pada Minggu, 10 November 2019 pukul 07.00 WIB di Benteng Vredeburg.

Kelima, parade sepeda ontel pada Minggu, 10 November 2019 pukul 08.00 sampai 10.00 WIB dimulai dari Benteng Vredeburg, Museum Taman Siswa, Museum Bakti Wanitatama, kampus UGM, Tugu Yogyakarta, dan kembali ke titik semula.

"Ini sudah kedua kalinya diselenggarakan, pertama kali pada 2017, dan menjadi program unggulan Benteng Vredeburg," ujar Agus Sulistyo, Kabid Penyusun dan Perencana Program Benteng Vredeburg, dalam jumpa pers di Benteng Vredeburg, Selasa (5/11/2019).

Ia menuturkan, museum-museum yang dipilih untuk dikunjungi masih berkaitan dengan Benteng Vredeburg. Museum Taman Siswa sebagai tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara dipilih karena di dalam Benteng Vredeburg juga terdapat diorama Ki Hadjar Dewantara.

Menurut Agus, berbeda dengan sepeda gembira, kegiatan ini tidak hanya mengedepankan unsur hiburan melainkan juga edukasi. "Kami berharap para pesepeda ontel yang terlibat bisa semakin mencintai sejarah," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tema Raja Kaya

JRO akan diikuti sekitar 5.000 ontelis yang tergabung dalam berbagai komunitas. Acara yang juga akan dihadiri delegasi dari luar negeri, seperti Malaysia, Austria, dan Jerman, ini mengambil tema besar Raja Kaya.

"Tujuan event ini selain mempromosikan pariwisata Yogyakarta juga mengampanyekan gerakan bersepeda, berserta fasilitas pendukungnya, dan itu akan kami deklarasikan dalam Deklarasi Raja Kaya," ujar Muntowil, Presiden JRO.

Deklarasi Raja Kaya terdiri dari tujuh poin, meliputi, Yogyakarta adalah Kota Sepeda, bersepeda itu sangat manusiawi dan membumi, bersepeda itu menyehatkan dan menambah saudara, bersepeda itu cerminan seni dan budaya, bersepeda itu menyelamatkan bumi dari polusi, bersepeda itu membuat kita kaya, dan mari kita bersepeda untuk segala aktivitas.

Raja Kaya merupakan nilai yang dipercaya masyarakat Jawa untuk menabung dalam bentuk binatang ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Tabungan itu akan berguna untuk kehidupan mendatang ketika ternak berkembang biak.

"Spirit Raja Kaya yang kami ambil adalah dengan menabung dalam bentuk sepeda, sebab sepeda tua adalah investasi dan asset yang semakin tua semakin mahal, dan bila kita mengayuhnya maka kita juga mendapatkan kekayaan akan kesehatan dan kebahagiaan," kata Towil.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.