Sukses

Merasakan Sensasi Berkuda dan Memanah di Johnsto Yogyakarta

Tertarik berkuda di Yogyakarta? Tidak perlu jauh-jauh ke Pantai Parangtritis. Coba wahana di tengah kota ini.

Liputan6.com, Yogyakarta Berkuda bisa menjadi alternatif baru bagi wisatawan di Yogyakarta. Sebuah tempat mirip ranch di film koboi dibangun dan menawarkan beragam pengalaman dengan kuda.

Namanya Johnsto Jogja Horse And Resto. Memiliki luas lahan 4.000 meter persegi, tempat ini menyajikan sensasi berkuda mulai dari tujuan fun riding hingga riding class.

Sesuai namanya tidak hanya kuda yang bisa dilihat, pengunjung juga bisa sekadar makan di restoran yang menyajikan beragam menu dengan harga relatif terjangkau.

Johnsto berlokasi di Kutupatran, Sinduadi, Mlati, Sleman atau berjarak sekitar enam kilometer ke arah utara dari pusat kota Yogyakarta. Tepatnya di arah selatan Terminal Jombor.

Pengunjung masuk ke wahana wisata berkuda ini gratis. Namun, jika ingin naik kuda membeli tiket terlebih dulu. Tiket untuk naik kuda besar Rp 35.000 dan kuda kecil Rp 25.000. Satu tiket bisa untuk berkuda selama tiga putaran.

Sekalipun buka dari pukul 08.00-23.00 WIB, Johnsto menerapkan operasional berkuda dalam dua sesi, yakni pada pukul 08.00-11.00 WIB dan 14.30-17.30 WIB. Tujuannya, supaya kuda tidak kelelahan dan mendapat waktu istirahat yang cukup.

Ada delapan kuda di Johnsto. Jenisnya beragam, mulai dari lokal, keturunan, dan juga impor dari Belanda. Ada pula Seatland Ponny atau kuda poni yang bisa dimanfaatkan untuk berswafoto.

Harga kuda ini mencapai Rp 150 juta. Kuda ini tidak bisa ditunggangi karena ukuran tubuhnya yang kecil, hanya sebesar kambing.

Selain berkuda, Johnsto juga menawarkan pelatihan memanah dasar. Satu sesi berkisar 10 menit dan dibanderol harga Rp 10.000, pengunjung bisa belajar memanah dengan didampingi pelatih.

Wahana berkuda juga layak dijadikan objek berswafoto tanpa memberi kesan berlebihan. Langit yang cerah, terutama saat pagi hari, dengan hamparan padang dan beberapa tenda Indian mengesankan foto diambil di luar negeri.

"Wisata untuk keluarga, ingin belajar berkuda secara profesional juga bisa dan kami mengemasnya dalam wahana yang jadi satu dengan restoran," ujar Bambang Winarno, pemilik Johnsto, Rabu, 27 Juni 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perhatikan Cara Menunggang Kuda

Secara umum, di wahana berkuda ini, kuda sudah dilatih. Terlebih untuk kuda fun riding, memiliki karakter tidak responsif karena dituntun oleh pendamping.

Bambang menyebutkan karakter kuda seperti manusia, ada yang pemarah dan ada yang pendiam. Apabila manusia berusaha mendekati dengan baik, maka kuda juga merespons hal yang sama, demikian pula sebaliknya.

Sekalipun sudah dilatih, kuda tetap seekor hewan. Ada beberapa peraturan yang harus diikuti ketika mendekati kuda.

Pertama, jangan berdiri di belakang kuda supaya tidak ditendang. Terkadang kuda menganggap keberadaan sesuatu yang di belakangnya sebagai ancaman.

Kedua, jika mendekati kuda lebih baik jika membawa makanan berupa wortel atau sayur untuk menjinakkan. Akan tetapi, jika tidak ada juga tidak masalah, orang bisa mendekati dengan mengeluh kepala dan leher kuda.

"Kuda peka yang datang mau menyakiti atau menyayangi," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Berawal dari Hobi

Bambang membuka Johnsto karena dia suka berkuda dan memanah sejak lima tahun lalu. Ketertarikannya terhadap kuda dimulai 10 tahun lalu.

"Tetapi waktu itu saya masih ragu karena tidak tahu cara merawat dan memperlakukan kuda," kata Bambang.

Beruntung, seorang teman menawarkan bantuan. Sang teman membantu Bambang mengenali karakter kuda dan cara memelihara.

Ketertarikan terhadap kuda dan memanah juga tidak lepas dari keimanan yang diyakini Bambang. Ia berpendapat, kuda dan memanah bagian dari sunah rasul.

Biaya perawatan seekor kuda bisa mencapai Rp 2 juta hingga RP 3 juta per bulan, termasuk pakan, tapa kuda yang ganti setiap bulan, dan grooming.

Ia berencana mengembangkan Johnsto sebagai wahana edukasi. Salah satunya lewat program field trip, pengunjung diajarkan untuk memegang kuda, membersihkan sepatu kuda, bulu kuda, memasang pelana dan kendali, serta memperoleh pengetahuan jenis-jenis kuda.

Untuk riding class juga sudah dibuka, yakni belajar berkuda secara profesional. Biayanya Rp 175.000 per sesi atau satu jam latihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.