Sukses

Kesempatan Daftar Beasiswa Banyuwangi Cerdas Tersisa 5 Hari Lagi

Ada dua skema program beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi pendaftar terpilih.

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi kembali membuka pendaftaran beasiswa Banyuwangi Cerdas. Pendaftaran beasiswa yang akan menguliahkan anak-anak muda daerah ujung timur Pulau Jawa itu bisa diakses secara daring di laman Dinas Pendidikan, khususnya pada bagian Banyuwangi Cerdas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, pendaftaran online diharapkan bisa memudahkan warga untuk mengaksesnya. Selama ini, pendaftaran beasiswa itu hanya disosialisasikan di sekolah-sekolah, sehingga jangkauannya terbatas.

"Lalu saya evaluasi, dan saya instruksikan untuk di-online-kan, sehingga masyarakat lebih punya kesempatan, khususnya warga kurang mampu. Setelah pendaftaran, akan diverifikasi kelayakannya," tutur Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 13 Juni 2017.

Pendaftaran secara daring itu, diharapkan bisa menghasilkan keputusan yang lebih bermutu karena proses seleksi dilaksanakan secara transparan. Ia meyakini peluang oknum memanipulasi data untuk program beasiswa sangat kecil.

"Kami mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan peluang ini. Karena selain sekolah mereka dibiayai gratis pemerintah, alumni dari program ini juga bisa ditampung di program Banyuwangi Mengajar. Mereka yang sudah lulus akan kami rekrut dan diberi honor untuk mengabdi di desa yang secara geografis sulit dijangkau," kata Anas.

Anas memaparkan, Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan tiga perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Jember, IAIN Jember, dan Universitas Terbuka. Dalam skema ini, seluruh biaya kuliah ditanggung oleh Pemkab Banyuwangi.

"Penerima beasiswa juga mendapat uang saku Rp 600.000 per bulan sampai lulus kuliah. Jadi biaya pendidikan kita tanggung, biaya hidup juga diberi. Semoga ke depan bisa kita tambah," ucapnya.

Kedua, skema prestasi yang memberi beasiswa bagi anak muda Banyuwangi yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi, meski kampus itu tidak menjalin kerja sama resmi dengan Pemkab Banyuwangi. Dana diberikan secara total dalam sekali masa kuliah berdasarkan kalkulasi tim.

"Kampusnya bebas, bisa di dalam maupun luar Banyuwangi. Ada yang penerimanya mahasiswa di kampus Banyuwangi, ada pula yang kuliah di Unair Surabaya, UGM Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, dan sebagainya," ujar Anas.

Sejak dibuka pendaftaran, laman pendaftaran beasiswa tersebut ramai diakses pelajar. Per hari ada 20-30 pelajar yang mendaftar. Salah satunya Mega Putri.

Alumnus SMAN I Glenmore itu antusias ingin berkuliah di Universitas Jember (Unej). Mega merupakan anak dari seorang buruh bangunan yang bercita-cita menjadi guru dan ahli sejarah.

"Saya sangat senang dengan beasiswa, karena saya punya harapan untuk lolos dan kuliah di Jember," kata Mega yang pernah meraih ranking 1 di kelasnya.   

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono menambahkan, pendaftaran beasiswa berbasis online telah dimulai sejak 2 Juni dan akan ditutup pada 20 Juni.

"Sejak dibuka pada 2011, Pemkab Banyuwangi sudah membiayai sekitar 700 mahasiswa dengan alokasi dana sekitar Rp 15 miliar per 2016," ujar Sulihtiyono.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.