Jakarta Rollo Romig, seorang mualaf asal Amerika Serikat (AS) mengisahkan cara dia menahan lapar. Romig masuk Islam pada 2011.
Di tahun keduanya menjalani puasa, pada 2012, dia bertekad puasa sebulan penuh. Sehari jelang Ramadan, dia berfoya-foya menu makan enak.
Baca Juga
Saat sahur, pukul 04.10 pagi, dia menghabiskan berliter-liter air minum. Selain itu, dua cangkir kopi dia tenggak habis.
Advertisement
Sang istri menertawakan perilaku aneh Romig. Tapi, Romig tak hiraukan.
Selain Romig, kisah mualaf lain saat berpuasa dirasakan Elissa Kerhulas. Perempuan berusia 62 tahun itu bekerja sebagai konsultan yoga dan pilates. Kegiatan yang menguras tenaga.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Teguh Hadapi Godaan
Meski beberapa kali sempat menyerah, dia tetap teguh. Dia berdoa dan kembali mengingat tujuannya berpuasa.
"Setiap kali saya merasa lemah dan tidak sanggup melanjutkan (puasa) ini, saya mengingat kembali tujuan saya. Saya berdoa, cahaya datang, dan hidup saya terasa indah. Saya merasa begitu dicintai dan indah, kekuasaan, kasih Allah mengalir begitu banyak kepada saya," kata Kerhulas.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement