Sukses

Pemilik Mobil Matik Wajib Tahu, Berikut 10 Tanda Transmisi Mulai Bermasalah

Mobil bertransmisi matik atau otomatis memang praktis digunakan di perkotaan. Meskipun demikian, bukan berarti transmisi jenis ini bebas dari masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil bertransmisi matik atau otomatis memang praktis digunakan di perkotaan. Meskipun demikian, bukan berarti transmisi jenis ini bebas dari masalah.

Agar mobil tetap nyaman digunakan, Anda sebaiknya mengetahui beberapa pertanda transmisi matik mulai bermasalah. Supaya bisa konsultasi dengan bengkel dan dicek oleh montir berpengalaman.

Dikutip dari situs resmi Daihatsu, ada 10 tanda yang harus kamu tahu soal transmisi matik bermasalah.

1. Telat Respons

Saat menginjak pedal gas mesin menderu, tetapi kendaraan melaju lambat tidak normal. Ini bisa menandakan drive pelat kopling mobil kamu sudah sangat tipis. Khusus pada transmisi otomatis kemungkinan kinerja body valve sudah melemah.

2. Suara Dengungan Sistem Transmisi

Pada awalnya suara mendengung itu mirip suara dari mesin. Namun, lama kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu. Suara tersebut berasal dari beberapa komponen di piranti transmisi yang saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat kurang kuatnya dorongan oli transmisi.

3. Kebocoran Cairan Transmisi

Bocornya cairan transmisi terbilang masalah transmisi yang paling mudah diidentifikasi. Cairan transmisi mobil matik sangat vital untuk kapabilitas pertukaran gear, jadi sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.

Normalnya, warna cairan transmisi mobil matik berwarna merah terang, bersih, dan sedikit berbau manis. Ciri oli transmisi yang harus segera diganti berwarna gelap dan berbau terbakar.

Untuk transmisi manual, pengecekan cairan transmisinya tidaklah semudah membuka kap mesin lalu menarik dipstick. Namun harus membuka langsung kotak transmisinya, karena itu akan membutuhkan bantuan dari sang ahli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Mobil Terasa Bergetar

Terdapat beberapa penyebab mobil kamu bergetar, untuk kendaraan matik bisa terjadi akibat kendala mesin dan transmisinya. Periksalah mobilmu di bagian kampas koplingnya karena bisa saja bermula dari kampas kopling kamu yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas kopling tidak merata.

5. Bau Terbakar

Jika tiba-tiba mencium bau oli terbakar dimana sangat pasti baunya tidak akan mirip dengan martabak manis yang diletakkan di kabin bagian tengah. Hal ini dikarenakan transmisi overheating sehingga harus diberikan pelumas.

Fungsi pelumas pada dasarnya tidak hanya membantu melancarkan pergerakan komponen, namun juga menjaga stabilitas suhu komponen yang dilumerinya. Beberapa kendaraan bahkan memiliki mini radiator untuk transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas.

Umumnya, yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda transmisi panas berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena bocor atau pelumas telah berubah kotor.

6. Susah Pindah Gear

Kondisi ini biasa terjadi pada transmisi manual. Seketika sulit untuk memindahkan gear dari netral ke gigi 1. Diagnosa awal adalah terjadi masalah pada sarana penghubung tuas dengan withdraw lever atau biasa disebut garpu kopling yang bertugas untuk memindahkan gear.

Sarana penghubung tadi bisa berupa tali kopling untuk mobil-mobil lawas atau master kopling untuk mobil-mobil baru. Diagnosa lainnya bisa ada komponen yang sudah aus atau termakan usia dan harus segera diganti.

3 dari 3 halaman

7. Nyala Indikator Check Engine

Menyalanya indicator check engine terbilang pengingat paling awal jika terjadi kerusakan pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu check engine bisa jadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi. Karena itu, saat indikator ini menyala, jangan langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.

Pada mobil keluaran terbaru dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran dan mengiddentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan. Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan tersebut, jangan didiamkan.

8. Suara Berisik di Posisi Netral

Tentu adanya suara yang tak seharusnya muncul akan mengganggu. Suara tersebut bisa disebabkan dari bearing-bearing yang sudah aus, terutama yang berada di input sehat. Jika kondisi ini terjadi, segera periksalah ke bengkel.

9. Gear Slip

Normalnya pada fungsi transmisi, gear mobil akan tetap pada posisi yang sudah diataur pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan sendiri gearnya pada jangkauan RPM tertentu. Tapi pada kasus slip nya gear secara tiba-tiba dengan sendirinya berganti posisi gear misalnya dari yang sebelumnya gigi tiga tiba-tiba berpindah ke netral.

Hal ini akan sangat berbahaya jika tengah berada pada kecepatan tinggi dan tiba-tiba kehilangan daya di bagian roda. Sebab, kamu bisa kehilangan kendali. Segera diperiksakan karena sudah jelas masalahnya ada di transmisi.

10. Kopling Seret

Kopling yang seret dikarenakan gagal telepasnya disk kopling dari flywheel saat menginjak pedal kopling. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak bisa memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin.

Jika dipaksakan hanya akan mengeluarkan suara seret seperti mesin penggilingan. Penyebab kopling seret adalah terlalu kendurnya pedal kopling. Banyak kopling yang kosong menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (atau pressure plate).

Sumber :Otosia.com

   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.